Penyebab Bullying Sering Terjadi di Kalangan Remaja

Ilustrasi anak yang mengalami bullying.
Sumber :
  • Pisabay/ anemone123

VIVA.co.id – Kasus bullying di kalangan anak dan remaja semakin sering terjadi belakangan ini. Bukan hanya dalam bentuk fisik, bullying atau perundungan yang dilakukan juga tanpa disadari banyak dilakukan secara verbal. Hal ini akan sangat berbahaya, bahkan dampaknya bisa merusak psikologis anak.

Terkait banyaknya kasus bullying, psikolog dan pemerhati anak Seto Mulyadi mengatakan, harus ada gerakan nasional untuk menghentikan bullying di semua sekolah di Indonesia.

Seto pun menyayangkan banyak pelaku bullying yang sebenarnya memiliki potensi di berbagai bidang. Misalnya, secara akademik memang tidak cerdas, tapi dia cerdas di bidang lain seperti musik, olahraga, menggambar, teater, dan sebagainya.

"Tapi semua itu tidak terungkap, tidak dihargai, sehingga sering ada kecemburuan terhadap anak-anak yang berprestasi bagus," kata pemerhati anak yang akrab disapa Kak Seto kepada VIVA.co.id.

Bahkan banyak pula artis terkenal yang pernah menjadi korban bullying. Hal ini karena mereka kurang percaya diri, rendah diri, sehingga menjadi kekuatan melampiaskan frustasi dan kecewa mereka.

"Jadi, mohon anak ini diberi ruang di sekolah, atau paling tidak di masyarakat. Dahulu kita punya youth center sehingga mereka yang pintar musik, nyanyi, dan sebagainya bisa melampiaskan potensi mereka dan jadi kebanggaan, bukan melahirkan kekerasan," kata Kak Seto lagi.