Berapa Takaran Air Minum per Hari Bagi Anak dan Balita?
- Pixabay/pexels
VIVA.co.id – Anak-anak di Indonesia tercatat masih kurang minum. Berdasarkan riset di 13 negara yang dipublikasikan di European Jurnal of Nutrition, mengungkapkan kenyataan bahwa 1 dari 4 anak di Indonesia masih kurang minum, di mana 30 persen yang dikonsumsi bukan air mineral.
Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHGW), dr. Budi Wiweko, SpOG menjelaskan anak-anak terutama anak yang aktif perlu mengonsumsi air yang lebih banyak.
Anak sendiri lebih rentan mengalami dehidrasi dibandingkan orang dewasa karena memiliki sensibilitas rasa haus yang lebih rendah serta tidak dapat mengekspresikan rasa haus dengan baik.
"Anak-anak yang aktif berkegiatan perlu dibiasakan minum 1,5 liter per hari atau 6 gelas dengan takaran 200 cc," ungkapnya saat ditemui di kawasan SCBD Jakarta, Senin 24 Juli 2017.
Diketahui, jumlah kebutuhan air setiap manusia berbeda berdasarkan kadar usia. Bagi anak pra sekolah usia 4-6 tahun membutuhkan 1,2 liter air mineral per hari atau setara dengan 6-7 gelas. Sedangkan untuk anak usia 7-9 tahun membutuhkan air sekitar 1,5 liter air mineral.
Dia menyebut, anak yang kekurangan air minum akan mengalami dampak yang tidak baik untuk tubuh.
"Dalam jangka pendek anak-anak akan kekurangan cairan atau dehidrasi ringan terlihat data air minum, nantinya akan berhubungan dengan daya konsentrasi anak. Jangka panjang bahwa status hidrasi sangat memengaruhi metabolisme dan inflamasi kronik seperti batu ginjal, infeksi saluran kemih, gangguan ginjal akut, atau konstipasi ini akan terasa pada 15-20 tahun kemudian," ujarnya.