Ibu Hamil Kurang Gizi Picu Rendahnya Kecerdasan Anak

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

VIVA.co.id – Asupan gizi yang cukup dan seimbang sangat diperlukan bagi ibu hamil. Karena status gizi ibu sangat berpengaruh pada kesehatan janin. Itu sebabnya, kebutuhan gizi ibu hamil jumlah lebih banyak dibandingkan yang tidak hamil.

Jika kebutuhan gizi ini tidak terpenuhi dengan baik, dampak buruk bisa dialami bayi yang dikandung.

Menurut Dr. dr. Taufik Jamaan, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, risiko paling buruk yang bisa terjadi pada bayi adalah terjadi kelahiran dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).

"Selama hamil, bisa terjadi pula masalah pertumbuhan janin yang terhambat, bayi tidak berkembang, lambat, padahal bayi harus terus dijaga, pertumbuhannya ditingkatkan," kata Taufik saat acara peluncuran SUN Ibu di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Senin 22 Mei 2017.

BBLR, imbuh Taufik, juga bisa terjadi karena plasenta kecil sehingga sumber makanan kurang. Karena itu pula, dokter pasti akan selalu mengingatkan pada ibu hamil yang kurang gizi harus didukung dengan asupan vitamin yang cukup.

Taufik menjelaskan, BBLR secara langsung bisa berdampak langsung pada bayi. Bayi normalnya pasti akan mengalami tumbuh kembang. Tidak saja berat badannya yang terus bertambah, tapi juga kemampuan intelektual dan perkembangan sarafnya mengalami perkembangan.

"Apabila kurang gizi, fungsi sarafnya akan berkurang, dampaknya terjadi pada perkembangan neuron dan sinapsnya. Pertumbuhan sarafnya terlambat dan bisa berdampak langsung pada IQ, kemampuan dan kecerdasannya," kata Taufik.

Dan anak yang tidak cerdas, lanjut Taufik, masa depannya pasti kurang baik.