Terlalu Sering Bermain Gadget Picu Masalah Sendi
- Pixabay
VIVA.co.id – Perkembangan teknologi memiliki dampak positif mau pun negatif. Pemakaian gadget dalam jangka waktu yang cukup, akan memberi dampak baik. Sayangnya, pemakaian gadget secara berlebihan, akan berdampak pada kesehatan tubuh.
Kecanggihan gadget memberikan perubahan pola hidup menjadi kurang aktif. Terlebih, sebuah penelitian menemukan masyarakat lebih sering menggunakan waktu senggang dengan bermain gadget.
"Penelitian mengenai screen time atau lamanya waktu penggunaan gadget, hasilnya yaitu rata-rata lima jam per hari. Selain itu, 88 persen penggunaannya di saat waktu senggang," ujar spesialis kedokteran olahraga, dr. Ade Tobing SpKO, dalam peluncuran program Sayangi Sendi, di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017.
Dengan pemakaian gadget, lanjut Ade, masyarakat menjadi malas bergerak. Sehingga, berdampak pada kakunya sendi-sendi tubuh akibat tidak digerakkan.
"Kurang gerak akan menyebabkan sendi, otot, jaringan ikat menjadi kaku dan nyeri. Ini juga yang memicu terjadinya penyakit degeneratif, karena aliran darah menjadi tidak lancar," ujar Ade.
Dituturkannya, data Riskesdas 2013, prevalensi penyakit sendi tercatat sebanyak 24,7 persen. Hal itu disebabkan kurangnya gerak pada tubuh.
"Berlama-lama di depan monitor komputer dalam waktu dua jam tanpa gerak dan postur duduk salah, juga berisiko pada sendi yang kaku. Tidak hanya itu, melompat secara berlebihan atau berulang kali memutar badan dengan hentakan, turut memicu penyakit pada sendi," kata dia.