Cara Cegah Stigma Negatif Gender pada Si Kecil

Ilustrasi dua anak.
Sumber :
  • Halomoney.

VIVA.co.id – Banyak orangtua yang sudah merasa memperlakukan anak lelaki dan perempuan setara. Namun kenyataannya, orangtua cenderung memperlakukannya secara berbeda.

Perbedaan gender masih menjadi sering terjadi. Ternyata hal tersebut memiliki dampak bagi pertumbuhan si buah hati, salah satunya bisa menurunkan kepercayaan diri hingga bakat yang dimiliki anak, khususnya bagi kaum perempuan. Agar para orangtua mampu meninggalkan masalah gender ini, berikut beberapa tips yang perlu diketahui, dikutip dari laman Today's parent.

1. Tanamkan konsep diri

Para orangtua harus mampu berpikir dalam mengarahkan anaknya untuk tumbuh dewasa. Dimulai dengan menanamkan konsep diri. Misal, tanamkan sisi feminim sekaligus atraktif pada anak perempuan dan sisi pintar sekaligus gemar berolahraga pada anak laki-laki.

2. Fokus pada bakat

Banyak yang beranggapan bahwa anak lelaki memiliki kepintaran secara alami dibanding anak perempuan. Di mana, anak perempuan harus menjalani serangkaian kerja keras dalam menggapai potensinya.

Di sini kerja orangtua dibutuhkan. Ajak kedua gender tetap menjalani serangkaian kerja keras tanpa memikirkan stigma yang ada. Biarkan keduanya meraih sukses dengan cara yang sama dan bakatnya masing-masing.

3. Perhatikan obrolan mengenai kemampuan

Seringkali, orangtua sudah langsung menyamaratakan bahwa anak perempuan lebih cocok membaca dan anak lelaki lebih tepat untuk mengerjakan hal berbau otomotif. Padahal, kedua gender bisa melakukan kedua hal tersebut tanpa harus malu. Terlebih, bakat dan potensinya bisa semakin terlihat tanpa mengelompokkan kemampuan dari masing-masing gender.

4. Inspirasi

Paparkan inspirasi orang jenius dan berbakat dari kedua gender. Dengan demikian, anak lelaki maupun perempuan akan terhindar dari stigma negatif, bahwa semua profesi dan pekerjaan bisa dilakukan oleh kedua gender tanpa terkecuali.