Meminta Anak Cium Nenek Bisa Berdampak Buruk
- Pixabay/tookapic
VIVA.co.id – Saat mengajak buah hati berkumpul bersama keluarga, bertemu dengan para sepupu, paman dan bibi, serta kakek dan nenek, pasti para orangtua punya kebiasaan meminta anak mencium pipi atau memeluk nenek dan kakek sebagai tanda sayang.
Tapi, tahukah Anda meminta anak melakukan hal demikian membuat kita mengirimkan pesan keliru pada mereka untuk menunjukkan kasih sayang yang bertentangan dengan keinginan mereka.
Amy Tiemann, Direktur Pusat Kidpower North Carolina mengatakan, mendukung buah hati kita ketika mereka membuat sebuah batasan adalah hal yang penting. Bukan berarti dengan memahami batasan anak membuat apa yang dilakukan nenek, kakek, paman, atau bibinya salah. Tapi, ini menunjukkan sentuhan untuk bermain atau tanda kasih sayang adalah pilihan anak, bagaimana pun situasinya.
"Banyak anak-anak yang pemalu, perlu waktu untuk tersenyum, atau enggan memberikan pelukan kepada saudara atau teman yang datang berkunjung. Anda bisa bersiap dengan langsung membuka pembicaraan seru dengan teman yang bertanya pada anak pemalu Anda tanpa menyadari anak Anda tidak bisa menjawabnya. Bantu alihkan perhatian besar dari buah hati Anda kepada hal lain," kata Erika Leonard, instruktur senior Kidpower seperti dikutip Today.com.
Bisa membantu juga jika Anda membicarakan ini kepada keluarga sebelumnya, buat mereka tahu bahwa Anda sedang membantu anak Anda belajar membuat batasan. Dengan begitu, ketika anak Anda membuat batasan pada neneknya, dia akan merasa bagian dari praktik itu.
Kalaupun saudara atau relasi Anda merasa tersinggung ketika buah hati Anda tidak mau mencium atau memeluknya, ini adalah saat yang penting untuk terus mengingat bahwa, anak butuh belajar sejak dini bahwa sentuhan kasih sayang dan bermain haruslah menjadi pilihan kedua belah pihak, aman, dan mendapatkan persetujuan dari orang dewasa, bukan suatu yang dirahasiakan.
Akan sangat membingungkan bagi anak untuk mengabaikan rasa tidak nyamannya untuk suatu bentuk kasih sayang atau sekadar bercanda hanya karena sopan santun. Hal ini akan memberikan pesan bertolak belakang mengenai batasan mereka. Ingatlah, keselamatan dan nilai diri anak lebih penting dari rasa malu, tidak nyaman, atau orang lain yang tersinggung.