Warren Buffett Beri Pesan Penting untuk Orang Tua: Jangan Biarkan Warisan Jadi Sumber Perpecahan Keluarga!
- forbes
VIVA – Warren Buffett, investor legendaris dan Ketua Berkshire Hathaway, sekaligus konglomerat kaya raya menyampaikan nasihat penting untuk semua orang tua dengan berbagai lapisan penghasilan.
Dilansir dari CNBCTV18, Sabtu, 18 Januari 2025, dalam surat terperinci yang dirilis baru-baru ini, Buffett menyarankan agar orang tua mengizinkan anak-anak untuk membaca surat wasiat mereka sebelum ditandatangani. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan anak-anak dapat memahami alasan di balik keputusan dan tanggung jawab mereka di masa mendatang.
“Pastikan setiap anak memahami logika keputusan Anda dan tanggung jawab yang akan mereka hadapi setelah Anda meninggal,” tulis Buffett.
Buffett menekankan pentingnya ada komunikasi yang jelas, terutama dalam hal-hal penting seperti perencanaan warisan, mengingat potensi adanya kesalahpahaman setelah orang tua meninggal dunia.
"Jika ada yang punya pertanyaan atau saran, dengarkan baik-baik dan terima saran yang dianggap masuk akal. Anda tidak ingin anak-anak Anda bertanya ‘Mengapa?’ sehubungan dengan keputusan wasiat saat Anda tidak lagi mampu menjawab," kata Buffet.
Buffett, yang telah mengumpulkan kekayaan pribadi sebesar US$150 miliar, berbagi nasihat ini mengingat dinamika rumit yang dapat muncul dalam keluarga ketika surat wasiat tidak transparan. Buffett menjelaskan bahwa selama bertahun-tahun, dirinya telah melihat banyak keluarga terpecah belah karena kebingungan dan kemarahan setelah keputusan warisan anumerta membuat penerima warisan merasa tidak jelas atau kecewa.
Para pakar keuangan setuju dengan pendirian Buffett tentang pembahasan rencana warisan dengan anak-anak. Douglas Boneparth selaku Founder of Bone Fide Wealth and a certified financial planner, mengatakan bahwa meskipun percakapan semacam itu sulit, namun pada akhirnya dapat memperkuat hubungan keluarga.
"Ini adalah percakapan yang sulit untuk dilakukan, tetapi percakapan itu bermakna dan jika didekati dengan benar, dapat memperkuat hubungan," kata Boneparth dalam percakapan dengan CNBC International.
Boneparth menekankan bahwa anak-anak harus memiliki harapan yang realistis tentang warisan mereka, yang sering kali dapat terdistorsi oleh imajinasi. "Imajinasi anak-anak dapat menjadi liar dengan apa yang menurut mereka seharusnya mereka dapatkan," katanya.
"Dengan bersikap jelas dan menyeluruh tentang siapa yang akan menerima apa dan mengapa, orang tua dapat menghindari kebingungan dan potensi konflik. Mengatasi ketidakadilan yang dirasakan, seperti jika satu anak ditetapkan untuk mewarisi lebih banyak karena bantuan keuangan sebelumnya, sangat penting untuk mencegah perselisihan di masa mendatang," katanya.
Surat Buffett juga mencerminkan pengalamannya sendiri dengan sang ayah, yang terlibat dalam percakapan serupa. "Tidak ada yang salah dengan saya yang harus membela pikiran saya. Ayah saya melakukan hal yang sama dengan saya," tulis Buffett.