Ketika Stunting Sering Dikaitkan dengan Peran Perempuan dalam Keluarga

Memperingati Hari Ibu dan mengakui pentingnya peran perempuan dalam keluarga
Sumber :
  • Danone

Bogor, VIVA –  Stunting masih menjadi tantangan besar bagi masyarakat Indonesia. Asupan makanan yang tidak sesuai dengan kandungan gizi menghambat pertumbuhan otak dan fisik anak. Kondisi ini menuntut peran aktif orang tua, terutama ibu, dalam memastikan kecukupan gizi anak-anak mereka. 

Dalam rangka memperingati Hari Ibu dan mengakui pentingnya peran perempuan dalam keluarga, Danone Indonesia mengadakan edukasi nutrisi yang bertajuk Festival Komunitas Isi Piringku di Bogor, 20 Desember 2024 lalu. Acara yang bertema “Perempuan Berdaya dengan Nutrisi dan Pola Asuh Optimal untuk Indonesia Maju” ini dihadiri oleh 1.500 peserta secara hybrid dari berbagai daerah, termasuk Bogor, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.

Fatma Saifullah Yusuf, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial Republik Indonesia, menyatakan bahwa perempuan memainkan peran penting dalam pencegahan stunting. “Peran perempuan, khususnya ibu, sangat krusial karena mereka berpengaruh besar terhadap generasi mendatang. Dengan memberikan gizi seimbang, nutrisi yang baik, dan pola asuh yang tepat, anak-anak memiliki hak untuk tumbuh sehat dan membentuk karakter yang baik, guna mewujudkan Generasi Emas 2045. Melalui kegiatan hari ini, kita dapat berbagi pengalaman tentang pemberian nutrisi dan pola asuh anak.”

Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, menyatakan bahwa Danone Indonesia berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam membentuk generasi emas. “Salah satu inisiatif kami adalah program Bersama Cegah Stunting dengan pendekatan intervensi pada pola makan, pola asuh, dan sanitasi. Salah satu program dalam rangkaian Bersama Cegah Stunting adalah Isi Piringku, yang mengedukasi orang tua tentang gizi seimbang, hidrasi sehat, dan minum susu. Dengan salah satu inisiatifnya yakni Festival Isi Piringku yang sudah di mulai sejak tahun 2022 yang bekerjasama multipihak dengan Spektra, Yasmina, RPI, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah. Kerjasama sudah berjalan di 5 Provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur serta Nusa Tenggara Barat dan 14 Kota/Kabupatan yang telah menyasar 3,500 penerima manfaat.”

Dr. Hery Antasari S.T., M.Dev.Plg, PJ Walikota Kota Bogor, yang diwakili oleh Windhy Hery Antasari selaku Ketua TP PKK Kota Bogor, mengucapkan terima kasih kepada Danone Indonesia atas komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah menurunkan angka stunting di Indonesia. “Kami menyambut positif Festival Isi Piringku yang diselenggarakan dalam rangka Hari Ibu. Kegiatan ini bertujuan memperkuat jaringan dan kerjasama, serta menginspirasi masyarakat untuk terlibat dalam edukasi kesehatan, gizi, dan pola asuh. Selain itu, festival ini juga memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk pengembangan dan implementasi program Isi Piringku. Dengan adanya program ini, kapasitas ibu dapat ditingkatkan untuk selalu memperhatikan kesehatan anak dan keluarganya,” ujarnya.

Dalam penanganan masalah stunting, pendekatan tidak hanya terbatas pada mengatasi kekurangan gizi, tetapi juga melibatkan seluruh anggota keluarga, termasuk ayah. Dr. Iip Ilham Firman, Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Politik dan Hukum, menjelaskan, “Stunting sering dikaitkan dengan peran perempuan dalam keluarga. Ibu sering diminta bertanggung jawab penuh atas kesehatan anak tanpa bantuan memadai dari pasangan. Kementerian PPA menerima arahan dari presiden untuk memperkuat peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Seharusnya ada kemitraan antara perempuan dan laki-laki dalam membagi peran di rumah tangga. Dalam memerangi stunting, kita perlu melihat peran laki-laki dan perempuan sebagai setara, termasuk dalam akses sumber daya dan pengasuhan. Suami perlu diberikan edukasi tentang pemeriksaan kehamilan dan alat kontrasepsi pasca melahirkan.”

Zee Zee Shahab, Influencer Parenting dan Ibu dari 2 Anak, “Sebagai ibu, pola asuh anak sangat krusial karena setiap anak memiliki karakter yang berbeda. Anak adalah peniru ulung, sehingga orang tua harus memberikan contoh yang baik, seperti mengonsumsi makanan sesuai pedoman Isi Piringku. Orang tua juga perlu mengedukasi anak sejak dini tentang pentingnya gizi seimbang. Saya juga percaya bahwa orang tua, termasuk saya sebagai ibu, harus berdaya dengan selalu memperbarui pengetahuan dan tetap selangkah lebih maju dari anak. Ini bisa dilakukan dengan rutin belajar, mencari informasi, serta bergabung dengan komunitas,” ujarnya. 

Fatma Saifullah Yusuf, juga memberikan apresiasi kepada Danone Indonesia yang telah menjadi mitra edukasi pencegahan stunting melalui penyuluhan kepada guru dan anak seperti dalam program kolaborasi yang dijalankan di daerah lainnya, termasuk Pasuruan. “Saya sangat terbantu dengan Danone indonesia karena kami akhirnya bisa membantu masyarakat untuk membantu seputar Isi Piringku” tambah Fatma. 

Festival Isi Piringku 2024, tidak hanya menyajikan sesi talkshow edukasi, cooking class, namun juga ribuan ibu yang hadir dapat mengunjungi booth edukasi seperti untuk mengecek kualitas air minum, inisiatif sosial Warung Anak Sehat hingga mengecek kandungan kadar zat besi dalam tubuh sebagai bagian untuk pencegahan anemia pada ibu. Kami berharap hasil yang baik melalui program yang telah hadir sejak tahun 2022 ini dapat terus berdampak terhadap kesehatan anak kita di masa mendatang dan tenntunya tidak berhenti disini.  Karena untuk membangun SDM Indonesia yang ungul tidak dapat dilakukan sekali, sehari dan sendiri. Untuk itu, mari semangat membangun Indonesia Emas 2045” tutup Vera.