Geger! Artis Mandikan Bayi Seminggu 2 Kali, Dokter Beri Penjelasan Mengejutkan
- Pixabay/Pavelkraus
Jakarta, VIVA – Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan pilihan salah seorang public figur yang memilih untuk tidak memandikan bayinya setiap hari. Dia memilih untuk memandikan bayinya hanya satu hingga 2 kali seminggu. Alasannya, terlalu sering memandikan bayi dapat membuat kulit bayi menjadi kering.
Lantas sebenarnya idealnya berapa kali bayi boleh dimandikan? Terkait hal tersebut spesialis kulit dan kelamin, dr. Umi Rinasari, MARS, Sp.D.V.E, FINSDV, FAADV angkat bicara, diungkapnya bahwa bayi sendiri idealnya mandi sehari dua kali. Mengingat Indonesia yang merupakan negara tropis.
“Kita kan berada di negara tropis mataharinya banyak, debu segala macam banyak dan keringat. Jadi kita dokter spesialis Indonesia itu menyarankan bayi setidaknya mandi sehari dua kali,”’kata dia saat dikonfirmasi VIVA saat ditemui dalam acara Baby-dee Momfluencer Gathering di kawasan Gambir Jakarta Pusat, Rabu 18 Desember 2024.
Lebih lanjut diungkap Umi bahwa untuk proses mandi pada bayi juga orang tua perlu tahu beberapa hal penting. Disebutnya anak bayi tidak boleh mandi terlalu lama dan harus menggunakan air hangat bukan air panas.
“Tapi durasi mandinya enggak usah terlalu lama. 10 menit cukup dan air yang digunakan adalah air hangat bukan air panas,”ujarnya.
Di sisi lain, terkait dengan efek yang terjadi jika anak bayi hanya dimandikan sekali dalam sepekan justru bisa membuat kulit mereka semakin sensitif. Sebab, keringat yang dikeluarkan bayi bisa menyebabkan kulitnya menjadi iritasi dan kemerahan.
“Pastinya bisa muncul gatal belum lagi kalau ada keringat, kulit bayi akan mudah iritasi kemerahan justru karena keringatnya sendiri, atau karena debu. Jangan lupa ada yang namanya kulit hipersensitif, kulit itu hipersensitf bukan hanya dari paparan bahan kimia tapi dari lingkungan kita sendiri juga bisa menimbulkan hipersensitif seperti keringat, udara yang terlalu panas,” ujarnya.
Berkaitan dengan kulit sensitif, Baby-dee menghadirkan produk perawatan khusus untuk kulit bayi yang diformulasikan secara khusus untuk kulit bayi. Memiliki tekstur yang halus dan lembut, sudah Hypoallergenic Tested, pH balanced, tidak menggunakan pewarna tambahan, tidak mengandung SLS dan tidak
mengandung alkohol.
"Produk yang mengandung SLS/SLES dan Alkohol beresiko menyebabkan kekeringan pada kulit dan iritatif. sejak awal memang concern untuk menghadirkan produk perawatan kulit bayi yang aman, tidak mengandung Alcohol dan bebas SLS. Oleh karena itu, baby-dee menjadi produk perawatn kulit bayi yang tepat dan menjawab kebutuhan para ibu dalam menjaga kesehatan kulit bayi mereka," kata Marketing Manager Baby-dee, Duma Widiyanti.