Siapa Sangka, Kegiatan Ini Bisa Membangun Kepercayaan Diri Anak
- IKEA
Jakarta, VIVA – Di era modern ini, keluarga seringkali disibukkan oleh berbagai kegiatan dan kewajiban. Akibatnya, waktu kebersamaan antara orang tua dan anak pun semakin berkurang. Padahal, interaksi dan aktivitas bersama antara orang tua dan anak memiliki peran penting dalam membangun hubungan emosional yang kuat serta mempengaruhi perkembangan mental dan sosial anak. Salah satu kegiatan sederhana yang dapat menjadi media efektif untuk mempererat hubungan tersebut adalah merakit perabot rumah tangga.
Merakit perabot, yang biasanya dipandang sebagai tugas teknis dan kurang menarik, kini bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan jika dilakukan bersama-sama. Mengapa? Scroll lebih lanjut ya.
Karena kegiatan ini melibatkan elemen-elemen seperti komunikasi, kolaborasi, dan problem solving yang sangat bermanfaat untuk pembelajaran anak sekaligus membangun keakraban keluarga. IKEA, peritel perabot rumah tangga dari Swedia, menyadari potensi ini dan memanfaatkannya melalui program Bonding Instruction, sebuah pendekatan baru yang memanfaatkan proses merakit sebagai sarana bonding antara orang tua dan anak.
Mengajak anak dalam kegiatan merakit perabot ternyata memiliki sejumlah manfaat yang penting untuk perkembangan anak dan mempererat ikatan keluarga:
1. Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi
Dalam proses merakit, anak-anak belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang tua. Mereka dapat melihat bagaimana tugas-tugas dibagi, bagaimana setiap langkah dikerjakan, serta bagaimana menghadapi tantangan ketika prosesnya tidak berjalan mulus. Hal ini menanamkan keterampilan kolaborasi sejak dini dan mengajarkan anak pentingnya kerjasama dalam mencapai tujuan.
2. Mengasah Kemampuan Pemecahan Masalah
Ketika menemui kesulitan dalam merakit, baik orang tua maupun anak harus mencari solusi bersama. Ini adalah momen yang baik untuk memperkenalkan anak pada konsep problem solving. Ketika mereka berhasil menemukan solusi, kepercayaan diri anak pun ikut meningkat. Hal ini berhubungan dengan pernyataan dari Annisa Amalia, S.Psi., M.A in education, seorang Praktisi Psikologi Pendidikan Anak, yang menjelaskan, “Meluangkan waktu bersama dalam sebuah aktivitas penuh interaksi dan kedekatan sangat memengaruhi kepribadian dan emosional anak kita. Anak adalah pribadi unik yang akan selalu mengingat semua hal, itulah kenapa orang tua dan anak harus mempunyai momen berkesan agar bisa menciptakan memori yang indah.”
3. Membangun Komunikasi dan Kedekatan Emosional
Aktivitas bersama seperti merakit perabot menyediakan waktu khusus bagi orang tua dan anak untuk berinteraksi. Dalam situasi ini, orang tua dapat mendengarkan cerita anak-anak, mengobrol santai, dan mengenali karakter anak lebih baik. Komunikasi yang terjalin dalam suasana santai seperti ini membantu memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak. Sebagai bagian dari Bonding Instruction, IKEA mengajak orang tua meluangkan waktu sekitar 20-30 menit untuk fokus pada anak-anak mereka. Dengan mengutamakan waktu bersama ini, diharapkan akan ada pengaruh positif terhadap perkembangan emosional dan sosial anak.
4. Menciptakan Kenangan Bersama yang Berharga
Kegiatan sederhana seperti merakit perabot dapat menjadi momen yang akan selalu diingat oleh anak-anak. Ketika anak tumbuh dewasa, mereka mungkin tidak ingat mainan yang mereka miliki atau liburan yang mereka lakukan, tetapi momen kebersamaan yang hangat dan penuh kerja sama akan selalu tertanam dalam ingatan mereka. Itulah sebabnya IKEA melalui Bonding Instruction menyulap buku manual merakit menjadi buku cerita interaktif dengan visual yang menarik untuk anak-anak. Dengan demikian, aktivitas merakit produk bersama tidak hanya menjadi kegiatan teknis, tetapi juga kesempatan untuk menciptakan kenangan manis bersama keluarga.
IKEA memperkenalkan Bonding Instruction sebagai respons terhadap fenomena berkurangnya kebersamaan keluarga. Program ini menjadikan kegiatan merakit produk sebagai sarana bonding yang interaktif antara orang tua dan anak, dengan panduan manual yang dimodifikasi menjadi buku cerita menarik dan tugas yang dibagi untuk masing-masing anggota keluarga.
Irfansyah Kurnia Putra, Head Country of Marketing IKEA Indonesia, menyatakan, “Kami mengubah kegiatan merakit produk yang biasanya dilakukan secara mandiri menjadi momen penuh kebersamaan keluarga. Kami ingin memberikan kesempatan bagi orang tua untuk meluangkan waktu berkualitas bersama anak-anak mereka dan membangun memori positif bagi tumbuh kembang mereka.”
Melalui Bonding Instruction ini, IKEA berharap dapat memberikan kesempatan bagi keluarga Indonesia untuk memiliki quality time bersama di tengah padatnya rutinitas sehari-hari. Program ini menjadi solusi yang sederhana namun bermakna dalam memperkuat kelekatan emosional dalam keluarga dan memaksimalkan potensi positif dari setiap momen kebersamaan.