Geger Babysitter Cekoki Batita Obat Penggemuk, Efek Sampingnya Mengerikan

Ilustrasi anak menangis.
Sumber :
  • Pixabay/Ben_Kerckx

Jakarta, VIVA – Berita terkait bayi berusia dua tahun yang dicekoki obat penggemuk tergolong keras oleh babysitter atau pengasuh, saat ini tengah ramai dibahas. Babysitter berinisial N tersebut saat ini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian di Jawa Timur. Kejadian tersebut terjadi di Surabaya. 

Terkait hal tersebut banyak yang menyoroti seberapa berbahaya pemberian obat penggemuk untuk anak usia di bawah tiga tahun? Dilansir dari Verywellfit, Selasa 15 Oktober 2024 diungkapkan secara detail, terkait efek konsumsi obat atau pil dan suplemen penambah berat badan. Menurut sejumlah ahli, konsumsi obat penambah berat badan untuk orang dewasa saja bisa mendatangkan resiko, meskipun ada juga orang dewasa yang efektif saat mengonsumsinya. Fokus pada cara alami dan sehat untuk menaikan berat badan sangat dianjurkan. Sebelum membeli pil penambah berat badan, pastikan seseorang mengetahui apa saja isinya, bagaimana cara penggunaannya, dan risiko yang bisa ditimbulkan.

Pil atau obat penambah berat badan mencakup suplemen yang dijual bebas dan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Meski ada yang aman, namun produk yang dijual bebas sebagian besar tidak diatur dan seringkali tidak didukung oleh bukti ilmiah.

Pil penambah berat badan yang diresepkan dokter mencakup anabolic steroids. Penyedia layanan kesehatan mungkin akan mempertimbangkan obat steroids jika ada pasien yang mengalami penurunan berat badan yang signifikan dan kekurangan berat badan akibat suatu penyakit, seperti kanker atau distrofi otot.

Namun perlu dipahami, penggunaan anabolic steroids yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, beberapa di antaranya serius. Sangat penting untuk mengonsumsi anabolic steroids di bawah pengawasan dokter.

Berikut adalah efek Samping yang mungkin bisa terjadi saat mengonsumsi pil penambah berat. Anabolic steroids memiliki banyak efek samping yang mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa efek samping yang paling sering dilaporkan (diurutkan berdasarkan dampaknya pada sistem organ) meliputi:

Delusi
Rasa mudah tersinggung
Kesalahan dalam mengambil keputusan
Pembesaran jantung
Masalah atau gagal ginjal
Kerusakan hati
Peningkatan bulu wajah
Gangguan suasana hati
Mood swings
Perkembangan payudara (pada pria)
Testis mengecil
Siklus menstruasi terhenti
Klitoris membesar
Kanker prostat
Pertumbuhan terhambat (pada anak-anak dan remaja)