Defisiensi Asam Folat, Janin Terancam Cacat hingga Lahir Prematur
- pixabay
JAKARTA – Kehamilan merupakan momen penting bagi calon para orang tua khususnya calon ibu yang harus siap baik secara fisik dan mental. Di Indonesia, data menunjukkan bahwa 50 persen perempuan menikah di usia 19-24 tahun dan sekitar 80 persen pasangan hamil di tahun pertama pernikahan.
Berbicara mengenai kehamilan, setiap calon pasangan perlu mempersiapkannya bahkan sejak sebelum menikah. Salah saatunya adalah terkait dengan pola makanan dan kecukupan asam folat.
“Apakah kita dan pasangan kita ada di berat badan yang ideal. Kita liat pola makan kita sehari-hari apakah sudah makan nutrisi yang baik. Untuk wanita juga jangan lupa asupan asam folat," kata Spesialis Obstertri dan Ginekologi, dr, Beeleoni, BMedSc, SpOG, KFER dalam acara, Empowering Women on The Path To Motherhood - Talkshow Kesehatan Peranan Suplemen Multivitamin dan Mineral untuk Persiapan Kehamilan belum lama ini.
Dia menjelaskan lebih lanjut asam folat sendiri direkomendasikan untuk dikonsumsi wanita tiga bulan sebelum kehamilan. Dia menyebut ini merujuk bahwa banyak wanita di Indonesia yang mengalami defisiensi asam folat. Berdasarkan data penelitian FKUI yang dilakukan pada 143 ribu ibu hamil di Jakarta usia 17-39 tahun, ibu hamil kekurangan asam folat mencapai 90 persen.
Padahal defisiensi asam folat pada wanita sangat berbahaya untuk janin yang dikandung. Beberapa bahaya jika seorang wanita hamil defisiensi asam folat antara lain bisa berpengaruh pada sistem saraf pusat yang mempengaruhi janin tidak memiliki tempurung kepala. Seorang wanita hamil yang defisiensi asam folat juga bisa menyebabkan meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat bayi lahir rendah, dan retardasi pertumbuhan janin.
"Namun tidak semua individu dapat mengaktifkan asam folat yang dikonsumsinya. Oleh karena itu bentuk asam folat aktif seperti Metafolin® yang dapat langsung diserap tubuh penting untuk ada dalam formula suplemen multivitamin dan mineral," ujarnya.
Sementara itu, Country Division Head Consumer Health Bayer Lydia Tjahaja mengatakan, sesuai visi perusahaan.
Health for All, Hunger for None pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan perempuan Indonesia mempersiapkan kehamilan yang sehat melalui edukasi yang berkelanjutan. Seperti mengadakan acara edukasi bekerjasama dengan tenaga medis baik offline maupun online yang dapat diakses melalui webinar ataupun IG Live, serta menyediakan informasi yang mudah diakses masyarakat seperti sosial media Instagram @elevit.id, youtube Elevit Indonesia, dan ke depannya situs www.elevit.co.id.
“Bekerjasama dengan mitra seperti Hello Sehat untuk menyampaikan informasi yang benar terkait suplementasi untuk persiapan kehamilan dan masa hamil. Kami mengajak perempuan Indonesia untuk makan makanan dengan gizi seimbang dan bila perlu mengonsumsi suplemen vitamin-mineral kehamilan yang mengandung asam folat dan Metafolin® serta vitamin & mineral lainnya sejak persiapan kehamilan, saat hamil, hingga masa menyusui,” ujarnya.