5 Ilmu Parenting yang Wajib Dimiliki Ibu Supaya Anak Tidak Nakal

Ilustrasi ibu, ayah dan anak
Sumber :
  • Dokumentasi Blueband

VIVA Lifestyle – Pendidikan anak adalah salah satu tugas terpenting dalam kehidupan seorang orang tua. Anak-anak adalah generasi masa depan, dan mereka akan membentuk dunia yang akan datang, sehingga akan sangat memengaruhi masa depan mereka. 

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memiliki ilmu parenting yang memadai agar dapat membimbing anak-anak mereka menuju perilaku yang baik dan mencegah perilaku nakal. Berikut adalah lima ilmu parenting yang wajib dimiliki supaya anak tidak nakal.

1. Komunikasi yang Efektif

Ilustrasi anak dan ibu

Photo :
  • Pexels/Ketut Subiyanto

Salah satu kunci utama dalam parenting yang sukses adalah komunikasi yang efektif. Orang tua harus memahami bahwa anak-anak seringkali tidak memiliki kemampuan untuk mengungkapkan perasaan dan kekhawatiran mereka dengan jelas. 

Oleh karena itu, orang tua perlu mendengarkan dengan sabar, menanyakan pertanyaan, dan memberikan dukungan emosional. Dengan berkomunikasi dengan baik, anak-anak akan merasa lebih nyaman berbicara tentang apa yang mereka rasakan, sehingga mengurangi risiko perilaku nakal sebagai bentuk ekspresi ketidaknyamanan.

2. Memberikan Contoh yang Baik

Ilustrasi ibu dan anak

Photo :
  • Dokumentasi Blueband

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka, terutama orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan contoh yang baik dengan perilaku dan nilai-nilai yang positif. 

Ketika orang tua menunjukkan integritas, empati, dan tanggung jawab, anak-anak akan lebih cenderung mengikuti contoh ini dalam hidup mereka. Sebaliknya, perilaku negatif atau kontradiktif dapat memengaruhi anak-anak untuk mengadopsi perilaku nakal.

3. Batas dan Konsistensi

Ilustrasi ibu dan anak/parenting.

Photo :
  • Freepik/bristekjegor

Menetapkan batas yang jelas dan konsisten adalah bagian penting dari parenting yang efektif. Anak-anak perlu tahu apa yang diharapkan dari mereka dan apa konsekuensinya jika mereka melanggar aturan. 

Namun, batasan haruslah adil dan sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Selain itu, konsistensi dalam menegakkan aturan adalah kunci. Ketidakkonsistenan dapat menyebabkan kebingungan dan memicu perilaku nakal karena anak-anak tidak tahu apa yang diharapkan dari mereka.

4. Empati dan Pengertian

Ilustrasi ibu dan anak/parenting/anak bermain.

Photo :
  • Freepik/gpointstudio

Orang tua harus memahami bahwa anak-anak adalah individu dengan perasaan dan kebutuhan mereka sendiri. Mempertimbangkan perspektif mereka, merasakan empati, dan mencoba memahami dunia mereka adalah langkah penting dalam menghindari perilaku nakal. 

Ketika anak merasa didengar dan dipahami, mereka cenderung lebih kooperatif dan kurang mungkin melampiaskan frustrasi melalui perilaku yang merugikan.

5. Pujian dan Dorongan Positif

Ilustrasi ibu dan anak.

Photo :
  • Istimewa

Memberikan pujian dan dorongan positif kepada anak adalah cara yang efektif untuk memperkuat perilaku yang diinginkan. Ketika anak-anak mendapatkan pengakuan atas prestasi dan usaha mereka, mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus melakukan yang baik.

Ini juga membantu membangun rasa percaya diri mereka, yang pada gilirannya dapat mengurangi kemungkinan mereka terlibat dalam perilaku nakal untuk mendapatkan perhatian negatif.