Merry Riana Ungkap Peran Ibu dalam Kesuksesannya, Bisa Ditiru Moms!

VIVA Lifestyle – Merry Riana dikenal sebagai sosok pekerja keras yang mampu meraih sukses dengan tekadnya yang kuat. Di balik kekuatannya itu, sosok sang ibu tak kalah penting lantaran mempengaruhi jalan menuju kesuksesan Merry Riana saat ini.

Merry Riana, motivator sekaligus pengusaha ini telah mengalami berbagai hal di hidupnya yang berliku, mengungkapkan peran penting ibu di jalan menuju kesuksesannya. Diakui Merry Riana, sang ibunda selalu mengingatkannya akan dua hal utama yang akhirnya membuat langkah menuju cita-cita terasa lebih mudah. Apa saja itu?

"Apa yang keluar tergantung apa yang masuk. Kalau mau hasilnya baik, asupan tubuh kita sangat penting. Makanya dari kecil, ibu saya mementingkan asupan nutrisi ke saya. Pertama asupan gizi, kedua motivasi pikiran dan hati," ujarnya dalam webinar SGM Eksplor, baru-baru ini.

Merry menambahkan bahwa sang ibu selalu berucap agar dirinya menanamkan prasangka dan berucap baik. Motivasi pikiran dan hati itu, kata Merry, yang membuatnya kini selalu berbaik sangka pada siapapun disertai asupan gizi yang seimbang agar kekuatan fisik dan mentalnya maksimal mengikuti tekadnya.

"Asupan gizi itu pasti. Setiap ibu, setiap hari ibu selalu bilang, pagi hari sarapan penting banget. Sarapan, minum susu," tuturnya.

Bicara soal gizi, Merry Riana berujar bahwa gizi seimbang diberikan sang ibu untuk membuat kesehatan fisiknya terjaga. Sementara pada motivasi kesuksesannya, Merry Riana menegaskan satu hal mengenai bermimpi dan realita yang harus dipahami banyak orang.

"Memang saya bilang, mimpi dan kenyataan beda. Tapi, antara mimpi dan kenyataan ada jalan. Ada kesempatan. Dan setiap orang punya kesempatan untuk berjalan menuju impiannya. Tapi tentu saja harus ada persiapan juga," tuturnya.

Lagi-lagi, persiapan yang dilakoni Merry Riana pun tak asal dan sembarang comot karena harus seimbang antara belajar dan mau terus mencoba. Kegigihan itu yang membuat Merry akhirnya bisa percaya diri dan keseluruhan upaya sang ibu sejak kecil dalam mendukung tiap langkah tersebut membuahkan kesuksesan luar biasa saat ini.

"Jangan pernah mengecilkan apapun yang hidup berikan ke kita. Tidak boleh mengecilkan diri kita sendiri. Kalau kita hargai dan syukuri dan percaya pada prosesnya akan sampai ke tujuan itu. Persiapan dan karena hal itulah yang akhirnya saya berhasil mendapatkan kesempatan melanjutkan kuliah dan akhirnya itu yamg membuat saya bisa bermimpi besar," tambahnya.

Senada, Pemerhati ibu dan anak, Founder school of life dan Ibu Profesional Septi Peni Wulandani mengatakan bahwa anak merupakan hal terpenting bagi orang tua sekaligus menjadi harapan masa depan bangsa. Namun, saat ini masih banyak anak-anak Indonesia yang menghadapi tantangan untuk mendapatkan akses kemajuan, diantaranya akses nutrisi dan pendidikan sebagai langkah awal dalam mengembangkan potensi maksimal mereka. 

"Oleh karena itu, perlu adanya dukungan kolektif dari masyarakat dan berbagai pihak termasuk sektor swasta untuk memberikan lebih banyak dukungan bagi anak-anak Indonesia agar dapat mendorong terciptanya cita-cita menuju Generasi Emas 2045 yang diusung pemerintah," tambahnya.

Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan dalam mempersiapkan SDM unggul untuk kemajuan masa depan bangsa, diantaranya pemerataan akses pendidikan dan nutrisi di seluruh daerah, dan masih banyaknya masyarakat yang dalam kondisi kurang beruntung. Terlebih lagi, pandemi telah memberikan dampak dan tantangan yang besar terhadap akses pendidikan, kesehatan, dan ketahanan ekonomi bagi 80 juta anak di Indonesia. 

"Untuk itu, di tahun 2022 ini, melalui gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’, SGM Eksplor kembali mengajak berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran bahwa masih banyak anak-anak Indonesia yang menghadapi tantangan akses nutrisi dan juga pendidikan. Hal ini juga menjadi upaya dari SGM Eksplor agar anak-anak Indonesia memiliki kesempatan agar tumbuh maksimal jadi Anak Generasi Maju," tandas Senior Brand Manager SGM Eksplor Shiera Syabila Maulidya.