Salah Menggendong Bisa Berdampak Risiko Gangguan Pertumbuhan Tulang pada Bayi

Ilustrasi wanita/ibu dan bayi.
Sumber :
  • Freepik/senivpetro

VIVA Parenting – Menggendong bayi baru lahir (newborn) untuk pertama kalinya adalah momen yang membahagiakan tapi juga menegangkan bagi orang tua baru. Pasalnya, kondisi tulang bayi usia 6 bulan ke bawah itu masih sangat rawan sehingga orang tua harus ekstra hati-hati saat mengangkat atau menggendongnya.

Kesalahan dalam menggendong bayi baru lahir dapat meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan tulang bayi seperti tulang belakang melengkung, skoliosis, spondylosis, hip dysplasia, hingga membahayakan bagian leher dan kepala bayi karena tidak ditopang dengan baik. Scrolll untuk simak artikel selengkapnya. 

Risiko bayi keseleo, shaken baby syndrome (sekumpulan gejala ketika bayi mengalami guncangan terlalu keras pada kepala), hingga patah tulang juga riskan terjadi bila orang dewasa tidak tahu cara menggendong bayi dengan benar. 

Posisi ibu menggendong bayi saat sedang menyusui ASI secara langsung atau melalui botol susu juga harus diperhatikan. Hindari kesalahan dalam menggendong bayi yang dapat membuat bayi merasa tidak nyaman hingga menangis dan berisiko tersedak. 

Ini juga menimbulkan risiko gangguan pencernaan pada bayi karena mendorong produksi gas berlebih di lambung, memicu refluks hingga GERD, dan si kecil jadi kolik, rewel, dan tidak bisa tidur nyenyak. Bila begini, orang tua terutama ibu bisa merasa stres, kelelahan, sulit tidur juga, dan jadi kurang maksimal dalam merawat buah hati. 

Alpremio Indonesia berkomitmen untuk membantu orang tua dan keluarga meminimalisasi kesalahan dalam menggendong si Kecil dengan alat bantu gendong (nursing seat) yang didesain khusus untuk memberikan dudukan postur yang tepat, aman, dan nyaman bagi bayi dan yang menggendongnya.

“Alpremio didesain untuk menunjang keamanan dan kenyamanan saat menggendong bayi, karena bisa menopang badan bayi dari kepala, leher, tulang belakang, dan tulang ekornya dalam posisi yang tepat. Alpremio sudah direkomendasikan oleh banyak dokter pediatric dan orthopedic di Korea. Kesehatan ibu dan keamanan bayi itu penting dijaga sesuai moto kami, present health to mom and her baby," ujar Jeon SeHong selaku CEO Alpremio Indonesia, dalam keterangan tertulisnya.

Dibandingkan dengan bantal menyusui lainnya, Alpremio Nursing Support didesain untuk bayi agar bisa menyusu dengan sudut yang tepat, yaitu posisi kepala lebih tinggi dan sejajar dengan badan untuk mengurangi risiko bayi tersedak atau kolik.

Membantu menopang tulang leher bayi yang belum kuat, memastikan posisi tulang belakang tetap pada postur yang aman, dan memberikan posisi terbaik untuk pelekatan bayi di payudara ibu. 

Ibu jadi bisa menyusui dengan postur yang baik tidak membungkuk sehingga mencegah gejala nyeri dan pegal-pegal pada leher, punggung, pinggang, hingga tangan kaku saat menggendong bayi. Kewajiban untuk menggendong dan menyusui buah hati jadi nyaman, aman, dan menyenangkan tanpa ada rasa khawatir lagi. 

"Alpremio Indonesia hadir karena adanya keresahan yang dialami para ibu atau bapak newbie yang sering panik saat menggendong bayinya untuk pertama kali. Dengan konsep desain ergonomis ringan tapi kokoh, membuat penggendong rileks saat menggendong bayi, bisa mencegah wrist pain ataupun back pain juga, serta membantu mengurangi beban tangan orang tua selama menggendong buah hati," tutur Olivia Tandrasasmita selaku Business Development & Sales Director Alpremio Indonesia. 

Alpremio Nursing Seat telah direkomendasikan oleh para dokter anak. Produk buatan Korea ini memiliki desain ergonomik untuk bayi usia 0-6 bulan. Dibuat dari bahan katun organik dan non-toxic and odor free HDPE (High Density Polyethylene).

Produk ini telah mendapat lisensi dari Korean Intellectual Property Office CNIPA, KIPO, ECOCERT, KATRI, GS1, Seoul International Invention, dan Korean Association of Obstetrician & Gynecologist of Inspection. Juga diakui sebagai salah satu produk perlengkapan ibu dan bayi yang harus dimiliki di Korea.