Viral Anak Nangis Usai Nonton Miracle In Cell No 7, Ini Kata Psikolog
VIVA Parenting – Film Miracle Cell No.7 bisa ditonton oleh semua umur. Bukan cuma remaja dan dewasa saja, anak-anak pun banyak yang terharu bahkan menangis pada saat menontonnya. Beberapa video yang menunjukkan respons anak-anak usai nonton film yang dibintangi Vino G Bastian ini viral di media sosial.
Salah satunya adalah video yang diunggah oleh akun TikTok @amw903 yang kini juga sudah diunggah ulang di akun TikTok Falcon Pictures. Dalam video itu, tampak seorang anak laki-laki yang tak bisa menahan tangis hingga tetap duduk usai film berakhir. Beberapa anak lain mencoba menenangkan dan menguatkannya. Yuk, scroll untuk tahu kelanjutannya.
Video itu kemudian viral, seperti yang diunggah oleh akun TikTok Falcon Pictures, hingga saat ini video itu sudah mendapat lebih dari 1,5 juta views. Setelah viral, video itu kemudian mendapat tanggapan dari Psikolog Anak RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, Jane Cindy Linardi, M.Psi, Psi.
“Film umumnya memang melibatkan emosi-emosi dari setiap karakter. Dari segi penceritaan, penonton dibawa masuk untuk mengenal karakter-karakternya terlebih dahulu, sehingga penonton membangun ‘empati’ terhadap tokoh-tokoh, turut merasakan emosi dari tokoh-tokoh tersebut," kata Jane Cindy dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.
Dengan penggabungan elemen musik, emosi penonton pun jadi mudah larut.
"Musiknya pun dipilih yang sesuai dan biasanya memang musik tersebut tujuannya untuk membangun emosi yang sedang ditampilkan dalam adegan film. Untuk anak-anak yang menangis dan memeluk ortunya setelah menonton, artinya mereka punya kepekaan emosi yang baik," jelasnya.
Anak-anak yang menangis adalah sebuah kewajaran, artinya mereka bisa “berempati” dengan tokoh dalam film dan ikut merasakan kesedihan.
"Bisa juga nanti orangtua-orangtua yang ajak anaknya nonton, tanyakan ke anak, apa yang mereka rasakan setelah nonton film tersebut, nanti bisa digali lebih dalam," ucap Jane.
Jane Cindy yang juga sudah menonton film itu turut memuji akting Vino G Bastian.
"Kebetulan saya sudah menonton filmnya, memang sangat bagus dalam menggambarkan kedekatan hubungan ayah dengan anaknya. Selain itu, Vino G. Bastian (pemeran Dodo) bisa deliver karakter Dodo sebagai individu dengan disabilitas intelektual dengan sangat baik. Hal ini juga bisa membantu masyarakat awam untuk lebih aware dengan kondisi individu dengan disabilitas intelektual," ucapnya.
Menurut Jane, terlihat juga bagaimana anak (Kartika), berperan menjadi “orangtua” bagi bapaknya yang punya kondisi khusus. Hal ini sebetulnya banyak terjadi juga di dunia nyata, anak merawat orangtuanya karena kondisi mereka yang tidak memungkinkan sehingga bisa membuat anak tergugah empatinya.
"Dan di film ini bagus sekali digambarkan soal konsep “anak mengasuh ortu” pada adegan Kartika menyiapkan bekal, handuk, dan baju ganti untuk bapaknya bekerja, kemudian mengingatkan ayahnya untuk makan, dan ketika bapaknya bekerja jualan balon pun, anaknya yang mengantarkan balon-balonnya dan meminta fee yang fair ke pembeli," ujar Jane.