Catat Moms, Deret Penyakit Ini Rentan Intai Anak di Musim Panas
- Times of India
VIVA Lifestyle – Salah satu penyakit yang sering diderita anak ialah disentri dengan jumlah pasien pada anak seluruh dunia mencapai 60 persen. Penyakit hepatitis juga menyerang anak. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan RI per 17 Mei 2022, terdapat 14 anak yang diduga mengidap hepatitis akut, mulai dari anak di bawah usia 5 tahun hingga 16 tahun.
“Flu pun kerap kali menyerang anak-anak, tetapi saat ini sulit dipastikan jumlah pasiennya, karena masih pandemi COVID-19. Peningkatan grafik COVID-19 pada anak juga berbanding lurus dengan masalah kesehatan gizi di Indonesia,” ujar dr. Lucy Amelia, Sp.A, M.Kes., dalam perayaan Hari Anak Nasional (HAN) oleh Kalbe.
Beragam penyakit tersebut menjadi salah satu faktor penyebab terhambatnya tumbuh kembang anak, yang berisiko stunting. Padahal, tumbuh kembang anak perlu dijaga dengan baik, karena anak merupakan aset berharga bagi masa depan bangsa.
“Untuk menciptakan generasi penerus yang sehat, kreatif, dan berprestasi, ibu harus memperhatikan kesehatan fisik, motorik, dan kognitif anaknya. Ketiga hal tersebut dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang dikonsumsi anak di setiap harinya,” tutut dr. Lucy.
“Pemenuhan asupan nutrisi dapat membantu mencegah terjadinya penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak,” kata dia.
Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan kesehatan anak melalui medical check up, yang juga memberikan informasi tentang status gizi anak. Selain itu, orang tua bisa mendeteksi sedini mungkin jika ada penyimpangan kesehatan anak, sehingga dapat segera melakukan penanganan sesuai kebutuhan.
“Jika anak tidak melakukan medical check up sejak dini dan rutin, maka orang tua tidak tahu penyakit bawaan yang bisa saja diderita oleh anak, atau penyakit baru dari virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh anak,” ujar dr. Lucy.
Salah satu bentuk kecil yang dapat mulai dilakukan orang tua ialah memperhatikan kesehatan pencernaan anak. Peran probiotik dapat membantu mendukung kebutuhan kesehatan pencernaan anak.
“Probiotik memiliki peranan dalam mendukung tumbuh kembang anak dengan menjaga keseimbangan microbiota di saluran cerna, sehingga kesehatan pencernaan anak terjaga dengan baik, yang akan berdampak pada imunitas dan tumbuh kembang anak,” kata Brand Manager Kalbe, Apt. Brigita Puspita, S.Farm.
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Kalbe Ethical Customer Care (KECC) mengungkap cara jitu melindungi anak di tengah beragamnya masalah kesehatan anak. Hal ini seiring dengan perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 agar generasi penerus bangsa memiliki kondisi yang sehat dan bugar.
Pada perayaan HAN, KECC mengadakan health talk bertema Anak Terlindungi, Indonesia Maju dan subtema Anak Sehat, Kreatif, & Berprestasi. Selain itu, ada juga Children Medical Check Up, tes mengenal potensi anak, hingga face painting, di Jakarta Aquarium Safari, Neo Soho Central Park Mall, Jakarta Barat.
“PT Kalbe Farma Tbk memiliki Liprolac, dengan dua sediaan, yaitu Liprolac baby drops dengan kandungan probiotik BB-12; dan Liprolac Kids Sachet dengan kandungan 5 jenis probiotik, prebiotik, dan vitamin dengan rasa vanilla. Kedua sediaan Liprolac tidak perlu dimasukkan ke kulkas, sudah tersertifikasi BPOM, dan halal,” tutur Brigita.