Baby Shamming Putra Lesti Kejora, Bikin Baby Blues pada Ibunya

Lesti Kejora
Sumber :
  • Instagram @lestykejora

VIVA – Sosok penyanyi dangdut jebolan ajang pencarian bakat Lesti Kejora tak pernah lepas dari sorotan para hatters. Terlebih setelah menikah dengan Rizky Billar pada 2021 lalu.

Bahkan kehadiran putra pertama Lesti Kejora dan Rizky Billar yang diberi nama Al Fatih Billar atau baby L juga menjadi sorotan hatters. Mereka bahkan tidak segan-segan menyerang baby L yang berusia kurang dari satu tahun itu.

Bayi mungil Lesti dan Billar itu bahkan tak segan dikomentari oleh sejumlah netizen dengan komentar yang menjurus pada hinaan fisik dari baby L. Ramainya komentar hinaan kepada baby L membuat psikolog anak,  Sani Budianti angkat bicara.

Dijelaskan Sani, tindakan yang dilakukan oleh netizen dengan menyerang fisik baby L kata Sani merupakan bentuk baby shaming. Yaitu kritik, sindiran terhadap bentuk fisik dari baby L.

"Menyakiti orang lain lewat fisiknya, mengomentari mengkritik bentuk tubuhnya ya kurus ya gemuk ya putih, ya hitam. Jadi semua berkaitan dengan fisik. Biasanya ini muncul di kalangan remaja karena remaja sering komentar dan mereka senang bercanda padahal itu menyakitkan," ujar dia seperti dikutip dari tayangan YouTube VDVC.

Lebih lanjut, baby shaming yang terjadi pada bayi Lesti Kejora atau pada bayi yang baru dilahirkan lainnya bisa memicu terjadinya baby blues pada ibu.

"Bisa, baby blues terjadi ketika hormon tidak seimbang pada seorang ibu yang baru melahirkan. Kenapa ada ibu yang ada depresi insekyur karena ada hormon yang tidak seimbang. Plus ada komentar negatif buat ibu tambah down. Karena segala sesuatu yang dia dengar, dia lihat dan dia ketahui begitu diserap secara negatif itu membuat hormon tidak seimbang. Itu akan meluncur jadi baby blues bahkan yang enggak jadi iya," tutur dia.

Sementara itu, Sani mengungkap bahwa baby blues yang terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan anaknya itu sendiri merupakan keturunan.

"Baby blues diturunkan jadi kalau ada riwayat keluarga yang punya hormon tidak seimbang biasanya akan mengalami hal sama. gejalanya depresi dia merasa ada kesepian, biasanya gaul di rumah dan harus menghadapi kenyataan mengurus bayi," ujar dia.

Sani menjelaskan terkadang,  ketidaksiapan mental juga bisa menyebabkan baby blues.

"Makanya ibu hamil sebelum melahirkan ada konseling dengan psikolog untuk menguatkan mental untuk menerima peran ini. terus ada yang paling parah sampai mau menyakiti bayinya. bahkan menyakiti dirinya," ujar dia.