Imunisasi Dasar Tak Lengkap, Anak Berisiko Terpapar COVID-19

Ilustrasi imunisasi.
Sumber :
  • Pixabay/dfuhlert

VIVA – Imunisasi dasar lengkap pada anak diketahui memiliki peranan penting bagi anak. Imunisasi sendiri merupakan suatu upaya atau tindakan yang menimbulkan kekebalan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau kalau sakit hanya mengalami sakit ringan.

Namun sayangnya berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, sebanyak  1.713.471 anak di Indonesia yang belum mendapatkan atau melengkapi imunisasi dasar sepanjang 2019-2021. Pemberian imunisasi dasar lengkap ini sangat penting, termasuk untuk menjaga anak terutama di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.

"Memang vaksin ini fungsinya untuk mencegah penyakit tertentu sesuai dengan jenis vaksin dan penyakitnya. Sehingga apabila anak terkena penyakit tertentu bisa dicegah vaksin tertentu," kata  Medical Officer Expanded Program on Immunisation (EPI) Badan Kesehatan Dunia (WHO), dr. Paba Palihawadana dalam virtual conference, temu media, Pekan Imunisasi Dunia 2022, Senin 11 April 2022.

Lebih lanjut, Paba menjelaskan bahwa selama pandemi COVID-19 seperti ini penting untuk menjaga kekebalan tubuh atau imunitas agar terhindar dari varian COVID-19. Salah satu contoh ketika anak terpapar penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti campak, rubella dan difteri maka kekebalan tubuhnya akan menurun. Dengan menurunnya kekebalan tubuhnya itu bisa memungkinkan anak rentan terpapar penyakit lain seperti COVID-19.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

Photo :
  • pexels/Edward Jenner

"Namun perlu diingat apabila ada anak yang terkena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti campak, rubella, difteri maka kekebalan atau imun tubuhnya berkurang sehingga anak itu akan mudah lebih rentan terkena penyakit lain termasuk COVID-19, atau varian lainnya, hubungannya lebih kepada mencegah penyakit dapat dicegah dengan imunisasi," kata dia.