Tips Memberi Pemahaman Soal Keuangan kepada Anak

Ilustrasi anak menabung.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Memahami atau memiliki kecakapan dalam hal literasi keuangan merupakan salah satu kunci penting agar dapat membuat keputusan keuangan yang tepat dan tidak boros. 

Terdapat beberapa tips yang perlu diperhatikan agar bisa tetap menghemat keungan dan tidak boros. Banyak manfaat yang bisa didapat ketika mampu menghemat uang, salah satunya adalah bisa dengan cepat menaikan jumlah uang di tabungan.

Bukan hanya orang dewasa saja, pemahaman terhadap literasi keuangan juga harus mulai disalurkan kepada anak-anak. Sejak dini, mereka harus sudah mulai diberi pemahaman tentang bagaimana menggunakan uang dengan baik.

Dihimpun dari beberapa sumber, berikut VIVA telah menyajikan tips-tips untuk memberi pemahaman kepada anak tentang cara mengeleloa keuangan.

Ilustrasi anak menabung.

Photo :
  • Freepik

Beri pemahaman untuk melakukan pertimbangan sebelum membeli

Layaknya anak-anak, pasti kerap ingin membeli barang-barang yang kurang diperlukan atau bahkan tidak diperlukan. Sebagai orang tua atau orang lebih dewasa, sebaiknya memberi pemahaman dengan baik dan lembut tentang kegunaan barang yang akan dibeli.

Beri pemahaman tentang cara mencari uang 

Memberi pemahaman kepada anak tentang perjuangan dan kerja keras untuk mencari uang menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mulai menumbuhkan perasaan menghargai uang sejak dini, agar bisa terbiasa dan tidak boros.

Ajari kebiasaan menabung

Menabung menjadi salah satu cara menghemat uang yang penting diajarkan sejak dini kepada anak-anak. Menabung sepertinya menjadi hal wajib untuk dipahami dan dilakukan ketika sudah dewasa.

Ilustrasi anak menabung.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Di sisi lain, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) hari ini memperkuat komitmennya dalam membantu masyarakat Indonesia hidup lebih sehat dan sejahtera dengan terus berperan aktif meningkatkan literasi keuangan sedini mungkin melalui inisiatif Cha-Ching. Untuk mendukung komitmen tersebut, mereka terus berupaya memperluas dan mengembangkan program edukasi Cha-Ching yang bertujuan memperkenalkan konsep dasar pengelolaan keuangan kepada anak-anak usia 7-12 tahun. 

Ada empat konsep dasar keuangan yang diajarkan dalam kurikulum Cha-Ching, yaitu Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate). Selain bermanfaat membekali anak-anak dengan pengetahuan manajemen keuangan agar mereka lebih bertanggung jawab dalam menggunakan uang mereka, program ini juga membantu membangun masa depan yang lebih aman bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.

“Dalam empat tahun terakhir, jumlah murid di Indonesia yang terpapar literasi keuangan melalui Kurikulum Cha-Ching meningkat sebanyak lima kali lipat, dengan rata-rata peningkatan pengetahuan literasi keuangan murid sebesar 12 persen pasca pembelajaran,” kata Indrijati Rahajoe, Chief Human Resources and Community Investment Officer Prudential Indonesia dalam keterangannya.