7 Perilaku Gaslighting Orangtua pada Anak, Banyak yang Gak Sadar

Ilustrasi anak marah
Sumber :
  • Pixabay/ Mandyme27

VIVA – Gaslighting merupakan bentuk manipulasi yang dapat menyebabkan seseorang merasa bersalah dan meragukan diri mereka sendiri. Jika dilakukan secara terus-menerus, manipulasi ini dapat menurunkan harga diri dan kepercayaan diri korbannya.

Gaslighting dapat terjadi dalam berbagai hubungan, baik pada hubungan romantis, kerja, dan hubungan keluarga. Misalnya, antara orangtua pada anak atau antara saudara yang lebih tua terhadap adik mereka sendiri.

Robin Stern, PhD, salah satu pendiri dan direktur dari Yale Center for Emotional Intelligence menjelaskan bahwa gaslighting bisa sangat berbahaya bagi anak.

"Ketika dilakukan oleh orangtua, gaslighting bisa sangat berbahaya bagi anak karena akan membuat anak mempertanyakan perasaan atau kenyataan," jelas Stern, mengutip dari laman Psycom.

Berikut beberapa contoh perilaku gaslighting yang mungkin dilakukan orangtua pada anak tanpa disadari.

1. Mendiskreditkan ingatan anak

Ilustrasi anak belajar.

Photo :
  • Freepik/bristekjegor

Penting untuk diingat bahwa setiap orang akan mengingat suatu peristiwa yang sama dengan cara yang mungkin berbeda. Jadi, ketika Anda menantang, mempertanyakan, atau mendiskreditkan ingatan anak tentang suatu
peristiwa, ini bisa menjadi bentuk gaslighting.

2. Mengecilkan atau mengabaikan perasaan anak

Ilustrasi anak menangis

Photo :
  • Pixabay

Perasaan dan emosi itu nyata dan valid, termasuk perasaan anak. Jadi, jangan pernah mengecilkan atau mengabaikan perasaannya. Misalnya saat anak tersinggung dengan ucapan saudaranya yang menurut Anda biasa saja, Anda sebaiknya tidak mengecilkan atau mengabaikan perasaan anak Anda.

Jika Anda mengecilkan atau mengabaikan perasaan mereka, secara tidak langsung Anda memberi tahu mereka bahwa perasaan yang mereka rasakan tidak nyata. Ini akan membuat mereka bingung dan mempertanyakan perasaan mereka sendiri.

3. Menganggap anak sebagai saingan

Seorang ibu sedang memarahi anaknya.

Photo :
  • U-Report

Terkadang orangtua merasa ingin diakui keterampilan dan kemampuannya oleh anak-anak mereka. Orangtua juga ingin menunjukkan kepada anak, seberapa pintar atau mahir dirinya dalam melakukan sesuatu.

Akan tetapi, ketika menyangkut anak-anak, sangat tidak sehat untuk mencoba bersaing dengan mereka. Misalnya, saat anak tidak mampu menguasai suatu keterampilan, lalu Anda berkata, "Gitu aja enggak bisa, sini biar Mama/Papa yang lakukan, gini caranya, hebat, kan, Mama/Papa!"

Saat Anda tidak mengapresiasi kemampuan mereka dan justru memamerkan kemampuan Anda, ini bisa menurunkan harga diri dan kepercayaan diri anak.

Nah, untuk mengetahui 4 contoh perilaku gaslighting yang lain, silakan klik pada tautan ini.