Anak Alami Kejang, Ini Tips dari Tasya Kamila Agar Moms Tak Panik

VIVA – Aktris juga penyanyi Tasya Kamila memberi kabar mengejutkan tentang buah hatinya, Arrasya Wardhana Bachtiar. Diceritakan oleh Tasya, ia sempat panik ketika mengetahui Arrasya mengalami demam disertai kejang. 

Lewat Instagram Story nya, Tasya mengatakan bawa Arrasya mengalami infeksi jamur di bagian saluran pencernaan. Si kecil juga mengalami diare. 

“Btw hasil lab udah keluar, Arr infeksi jamur di saluran cerna. Probably karena salah/keracunan makanan. Hari ini diare sampai 15 kali pup, tapi Alhamdulillah ditangani di rumah sakit. Syafakallah Arr,” tulis Tasya.

Melihat postingan Tasya Kamila, banyak para ibu menanyakan pada Tasya seperti apa kondisi buah hatinya. 

"Ya Allah penalaman pertama (dan hopefully terakhir ya) ngalamin anak kejang-kejang demam. Alhamdulillah Arr udah kembali ceria," tulis Tasya mengabarkan kondisi terkini Arrasya. 

Diakui Tasya, dalam keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat kejang. tak heran jika Tasya sempat panik ketika Arrasya tiba-tiba mengalami hal tersebut. 

Sebagai ibu, Tasya pun mengaku langsung mencari tahu apa penyebab demam dan kejang yang dialami buah hatinya dan bagaimana cara penanganannya. Tasya pun berbagi tips pada para followersnya tentang bagaimana cara mencegah panik saat tahu anak alami kejang dan demam. 

"Jadi walau panik banget kaya dunia mau runtuh seenggaknya tahu apa yg harus dilakuin ketika anak kejang," tulisnya. 

Tasya pun langsung membagikan postingan, apa yang harus dilakukan ayah dan bunda saat kejang terjadi. Berikut tips nya:

1.Tenang
2.Bawa ke lokasi aman
3.Taruh di tempat beralas datar
4.Longgarkan pakaian anak
5.Seluruh kepala, badan, pinggul, miringkan ke satu arah kiri/ kanan
6. Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut anak (sendok, kasa, jari, kopi dll)

Saat kejang selalu ingat untuk memperhatikan 6 tanda kejang yang ada di part 1. 

Tasya pun menjelaskan, mengapa saat anak kejang tidak boleh memasukkan sendok atau jari ke mulut anak. Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari dokter spesialis anak, Tasya menjelaskan alasannya. 

"1. Saat anak kejang, otomatis dia tidak bernafas. Ketika kejang reda, maka ia akan berusaha ambil nafas dari mulut. (Dan ini beneran lo tadi pas Arr reda kejangnya, langsung kyk 'grook' ambil nafas dari mulut. Kalau ada benda di mulut, bisa menghalangi jalur nafas," tulisnya.

Point kedua, Tasya menjelaskan kembali, mengapa posisi badan harus dimiringkan salah satunya supaya ketika lidah tergigit, darahnya bisa mengalir ke samping dan tidak mengganggu jalur napas.

"3. Risiko dan dampak jalur napas terganggu lebih  berat daripada lidah kegigit. Kalau lidah putus masih bisa disambung katanya.( Ya Allah amit2). Tapi Kalau ada benda/ sendok / jari putus tertinggal di mulut anak, akan lebih bahaya krn menghalangi jalur nafas." 

Tasya juga menjelaskan mengapa pemberian kopi pun tak dianjurkan untuk anak yang mengalami kejang. Dia pun menyarankan akan lebih baik sedia obat anti kejang yang harus selalu ada di kotak obat jika memiliki anak usia 0-5 tahun.