MPASI Cukup Hanya Pakai Buah dan Air Tajin? Ini Kata Dokter
- Freepik/senivpetro
VIVA – Tak sedikit orangtua yang menganggap bahwa makanan pendamping air susu ibu (MPASI) sebaiknya tidak terlalu rumit. Hal tersebut membuat banyak para moms yang akhirnya mengikuti tradisi zaman dahulu yang hanya memberi buah dan air tajin di awal pemberian MPASI. Benarkah demikian?
Dituturkan Dokter Spesialis Anak, dr. Junita Elvira, SpA, pada dasarnya anak sudah bisa diberikan MPASI sejak usia 4 bulan. Pemberiannya pun harus menerapkan kaidah yang ada yakni dengan memakai porsi seimbang dan bukan hanya satu macam
"Kita kenalkan air tajin atau buah, benar enggak ya?" tuturnya dalam Instagram Live Mother and Beyound.
"Kita harus kenalkan mulai dari makanan yang kalorinya bisa memenuhi kebutuhan anak," imbuh dokter Junita, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, penting memberikan makanan yang beragam pada bayi lantaran prinsip MPASI adalah memenuhi zat-zat yang tak lagi terpenuhi dari ASI saja. Apalagi, bayi yang sudah beranjak besar akan membutuhkan banyak kandungan yang membantu tubuhnya membangun kemampuan lebih banyak.
"Prinsip MPASI adalah berikan pendamping ASI yang kandungannya sudah tak mencukupi lagi. ASI tetap bagus tapi untuk tubuh yang makin besar, kandungan tak cukup lagi. Beratnya udah makin besar. Jadi dengan berat bertambah tentu saja ASI sudah tidak mencukupi," terangnya.
Salah satu kebutuhan yang diperlukan adalah zat besi. Meski hanya sebagai mikro nutrien atau nutrisi kecil, namun perannya sangat besar dalam membangun sel-sel di otak bayi sehingga kecerdasannya lebih baik.
"Zat besi walau kecil tapi pengaruhi banyak aspek kehidupan sampai dewasa. Dengan kondisi memberi MPASI, makanan tersebut harus yang bisa berikan asupan cukup baik yang ada zat besi. Itu dari protein hewani, protein lengkap untuk tumbuh kembang anak. Mulai dari 4 bulan yang udah enggak cukup kandungan ASI-nya, sampai 2 tahun," terangnya.