8 Tips Tenangkan Bayi, Minyak Esensial Bisa Jadi Relaksasi
- Freepik/senivpetro
VIVA – Panik saat bayi mungil menangis dan tak bisa tenang? Hal ini mungkin dialami oleh sebagian besar ibu atau bahkan pengasuh bayi. Jika hal ini terjadi, jangan panik, ada solusi untuk mengatasinya.
Dikutip laman healthychildren.org, berikut cara-cara yang bisa bunda coba untuk menenangkan bayi yang menangis. Mungkin perlu beberapa kali mencoba, tetapi dengan kesabaran dan latihan, bunda akan mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak pas diterapkan untuk si kecil.
`1. Bedong
Bedong bayi dengan selimut besar dan tipis (mintalah perawat atau dokter anak untuk menunjukkan cara melakukannya dengan benar) untuk membantunya merasa aman.
2. Gendong
Menggendong bayi adalah cara yang simpel untuk memberikan kenyamanan untuk si kecil. Jangan takut anak bau tangan, karena si kecil butuh kedekatan dengan bunda. Dan menggendong bayi bisa menjadi bonding antara ibu dan bayi. Gunakan kain atau gendongan yang nyaman, baik untuk ibu dan juga bayi.
3. Usap
Usap punggungnya dengan lembut. Jika bayi ingin tidur, baringkan di boksnya sambil usap usap lembut punggungnya.
4. Musik
Nyalakan musik atau suara yang menenangkan. Suara yang mengingatkan bayi berada di dalam rahim mungkin menenangkan, seperti perangkat white noise, suara dengungan kipas, atau rekaman detak jantung.
5. Ayun
Gunakan ayunan atau gendong bayi sambil diayun. Gerakan menenangkan mengingatkan bayi akan gerakan yang mereka rasakan di dalam kandungan.
6. Makan dan Minum
Hindari memberi makan atau minum pada bayi secara berlebihan karena ini juga dapat membuatnya tidak nyaman. Beri jarak saat memberika ASI atau susu formula setidaknya 2 hingga 2,5 jam dari awal satu kali menyusui dengan waktu menyusui berikutnya.
Jika belum waktunya memberi makanan atau susu untuk bayi, tawarkan dot atau bantu bayi menemukan ibu jari atau jarinya. Banyak bayi merasa tenang saat mengisap jari.
Jika sensitivitas makanan adalah penyebab ketidaknyamanan, perubahan pola makan dapat membantu.
Untuk bayi yang disusui, bunda dapat mencoba mengubah pola makan. Lihat apakah bayi tidak terlalu rewel jika Anda mengurangi produk susu atau kafein. Jika tidak ada perbedaan setelah melakukan perubahan pola makan, lanjutkan pola makan bunda yang biasa. Menghindari makanan pedas atau mengandung gas seperti bawang atau kubis telah berhasil untuk beberapa ibu, tetapi ini belum terbukti secara ilmiah.
Untuk bayi yang diberi susu botol: Tanyakan kepada dokter anak Anda apakah harus mencoba formula yang berbeda. Ini telah terbukti bermanfaat untuk beberapa bayi.
Buat catatan harian tentang kapan bayi bangun, tidur, makan, dan menangis. Tuliskan berapa lama waktu yang dibutuhkan bayi untuk makan atau apakah bayi paling sering menangis setelah makan. Bicarakan dengan dokter anak tentang perilaku ini untuk melihat apakah tangisannya berhubungan dengan tidur atau makan.
7. Tidur
Batasi setiap tidur siang tidak lebih dari 3 jam sehari. Jaga agar bayi tetap tenang saat menyusui. Atur pencahayaan ruangan, saat malam hindari cahaya terang dan suara bising, seperti TV.
8. Relaksasi dan Minyak Esensial
Sebagai orang tua, salah satu penanganan utama saat anak sakit adalah dengan memberikan anak minyak esensial untuk membantu meredakan sakit pada anak. Minyak esensial berbeda dengan minyak pada umumnya karena komposisinya benar-benar murni dari ekstrak tanaman.
Minyak esensial terbukti memiliki banyak khasiat, antara lain meredakan demam, flu, batuk, meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi masalah tidur, mencegah gigitan nyamuk, membantu relaksasi, hingga menenangkan tantrum pada anak.
Semua khasiat yang baik untuk anak itu dimiliki oleh minyak esensial Greenday Kids yang punya komposisi berbeda-beda sehingga memberikan khasiat yang berbeda pula, sesuai kebutuhan orangtua dan anak, yakni seperti Bobo untuk tidur nyenak, Coco untuk flu dan batuk, Kumo untuk fokus belajar, Momo untuk menjaga daya tahan tubuh, Piko untuk menenangkan saat anak rewel dan Leo untuk meredakan demam.
Cara penggunaannya juga cukup mudah, yakni bisa langsung dioleskan pada bagian leher dan tangan atau langsung dihirup. Minyak esensial ini diperuntukkan bagi anak usia 2-12 tahun dan telah disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
"Minyak esensial ini diproduksi dengan standar GMP (Good Manufacturing Practice) dan telah melalui proses uji lab untuk mendapatkan produk yang 100 persen natural dan aman untuk kulit anak-anak," ujar Indri Arianti, General Manager PT Delta Atsiri Prima.
Orangtua perlu tahu bahwa sakit pada anak adalah hal yang sangat umum terjadi. Dengan penanganan yang tepat, orangtua bisa membantu anak terhindar dari berbagai macam penyakit, misalnya dengan memberikan minyak esensial yang bisa didapat melalui Instagram @greendaykids.id.