Ada Vaksinasi COVID-19 untuk Anak 12-17 Tahun, Catat Tanggalnya

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA – Pemberian vaksin COVID-19 untuk anak dan remaja sudah mulai digelar. Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, sudah mengeluarkan Surat Edaran dalam rangka percepatan vakinasi COVID-19.

Surat Edaran tersebut ditujukan bagi Kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, yang tertuang dalam Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1727/2021, tentang Vaksinasi Tahap 3 bagi Masyarakat Rentan, Masyarakat Umum Lainnya, dan Anak Usia 12-17 tahun.

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, PT United Family Food (Unifam), turut menginisiasi kegiatan 'Vaksin Ceria' bersama dengan Polres Metro Jakarta Barat. Kegiatan vaksinasi ini dikhususkan untuk anak usia 12-17 tahun dan dilaksanakan pada 17-23 Juli 2021 di SMAN 2 Jakarta dan SMAN 33 Jakarta.

CEO Unifam, Steven Wijaya mengatakan, sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keluarga, mereka ingin membantu orangtua untuk meredakan kekhawatiran mereka lewat kegiatan vaksin ini.

"Apalagi produk-produk kami diperuntukkan untuk anak-anak, sehingga penting bagi kami untuk memastikan anak-anak tetap aman dan nyaman di tengah pandemi. Kami berharap kegiatan ini bisa berkontribusi positif untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 serta membantu pemerintah mendorong kekebalan kelompok (herd immunity)," ujarnya saat pembukaan kegiatan Vaksin Ceria di SMAN 2 Jakarta, Sabtu 17 Juli 2021.

Pembukaan kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo, Komisioner Komisi Perlindungan Ibu Anak (KPAI) Putu Elvina, S.Psi., M.M., perwakilan Yayasan Tren Indonesia, Keluarga Besar SMAN 2 Jakarta Barat dan perwakilan Unifam Head of Human Capital Windy Prastiwi.

Dalam kegiatan ini, Unifam dan Polres Metro Jakarta Barat dari Unit Kasat Reskrim serta Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) menargetkan total anak yang bisa divaksin sebanyak 3.500 anak selama kegiatan ini. Berikut persyaratan untuk mengikuti kegiatan vaksin ini.

1. Masyarakat umum, terutama anak usia 12-17 tahun
2. Dalam keadaan sehat
3. Bagi yang terkena COVID-19 bisa mengikuti program vaksinasi 3 bulan setelah dinyatakan sembuh
4. Membawa Kartu Keluarga atau dokumen yang menyertakan NIK.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, mengatakan, di tengah peningkatan kasus COVID-19, dia sangat mengapresiasi kerjasama penyelenggaraan kegiatan 'Vaksin Ceria' ini.

"Apalagi di Jakarta Barat sendiri, antusiasme vaksin untuk anak umur 12-17 tahun ini sangat luar biasa. Sebelumnya, Polres Jakarta Barat juga telah melakukan vaksin secara bertahap. Data per 16 Juli 2021, kami telah melakukan vaksinasi kepada 50,000 orang di Jakarta Barat," kata dia.

"Sehingga, saya berharap 'Vaksin Ceria' ini menjadi kegiatan lanjutan untuk mempercepat herd immunity khususnya untuk anak umur 12-17 tahun. Sekaligus untuk mendorong program Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reskrim Polres Jakarta Barat," sambung dia.

Mengutip data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) hingga Juni 2021 lalu, ada sebanyak 12,5 persen anak-anak umur 0 - 18 tahun di Indonesia yang positif terinfeksi COVID-19. Berdasarkan data tersebut , 1 dari 8 kasus positif COVID-19 di Indonesia adalah anak-anak.

Kemudian masih menurut IDAI, di DKI Jakarta sendiri per 17 Juni 2021 angka penambahan kasus positif COVID-19 pada anak cukup tinggi. Per hari, terjadi 661 peningkatan kasus positif COVID-19  pada anak. Dari data tersebut, 144 di antaranya usia balita atau di bawah lima tahun.

Oleh karena itu, Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya percepatan vaksin di wilayah Jakarta Barat. Beliau melanjutkan, Jakarta Barat memiliki target vaksin sebanyak 26.000 orang per hari sampai 17 Agustus 2021.

"Kami berharap melalui kegiatan vaksinasi yang berkesinambungan seluruh warga Jakarta Barat sudah divaksin sesuai target Gubernur Jakarta, sehingga daya tahan tubuh masyarakat terjaga dengan baik dan kasus COVID-19 bisa turun," terang Uus Kuswanto.