POGI Tegaskan Vaksin COVID-19 Sinovac Aman untuk Ibu Hamil
- dokumentasi kominfo
VIVA – Sekretaris Jenderal Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), mengatakan vaksin COVID-19, Sinovac, aman digunakan untuk ibu hamil.
Hal itu didasarkan pada hasil uji klinik vaksin Sinovac pada hewan yang sedang hamil dan interim guidance Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang dipublikasikan pada 24 Mei 2021 lalu.
Dalam interim guidance tersebut, WHO menegaskan bahwa ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 itu berisiko tinggi, sehingga harus dilindungi, salah satunya dengan pemberian vaksin.
"Mereka garis bawahi lagi bahwa ibu hamil yang berisiko tinggi itu yang umurnya di atas 35 tahun, indeks massa tubuhnya tinggi, ada komorbid diabetes dan hipertensi. Ini yang harus dilindungi," ujar Prof. Budi saat konferensi pers yang digelar virtual, baru-baru ini.
Budi menambahkan, tidak ada efek berbahaya yang terjadi pada hewan yang sedang hamil, setelah diberi vaksin Sinovac.
"Sinovac juga mereka sebutkan, walaupun data klinisnya tidak ada, tapi di animal menunjukkan tidak ada efek yang berbahaya pada animal yang hamil. Studi di animal semua sama, Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson, AstraZeneca maupun Sinovac," terang dia.
Untuk itu, vaksin yang mengandung non-life virus atau inactivated virus vaccine itu dinilai sangat aman.
"Jadi dipertimbangkan bahwa Sinovac yang berisi non-life virus atau inactivated vaccine, sudah banyak digunakan pada jenis-jenis vaksin yang lain. Dan itu sangat aman, sangat comparable terhadap non pregnant group," tandas dia.
"Jadi vaksin yang lain, Pertusis, Influenza, sepanjang penggunaan puluhan tahun itu aman. Sehingga dipertimbangkan bahwa Sinovac harusnya comparable seperti vaksin-vaksin yang lain yang non-life virus vaccine. Walaupun disebutkan bahwa studi harus dilakukan untuk evaluasi safety dan immunogenicity," sambung dia.
Maka dari itu, merujuk pada interim guidance WHO, Budi mengatakan pemberian Sinovac aman pada wanita hamil, dengan syarat benefit-nya lebih banyak dibanding risikonya.