#TanyaDokter: Anak Usia 6-10 Tahun Susah Makan, Bagaimana Solusinya?

dr. Fransiska Farah, Sp. A, M.Kes.
Sumber :
  • Dokumentasi RSPI

VIVA – Memiliki anak yang susah makan memang sangat meresahkan. Apalagi jika berat badan buah hati tak mengalami kenaikan yang signifikan. Apa yang harus dilakukan ayah dan bunda jika si kecil mengalami masalah susah makan? 

Lewat rubrik #TanyaDokter, masalah anak susah makan turut dibahas. Bersama dr. Fransiska Farah, Sp.A, M.Kes yang merupakan Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, berikut pembahasan, solusi apa yang harus dijalani jika si kecil mengalami masalah susah makan. 

"Bagaimana mengatasi anak umur 6-10 tahun yang susah makan? Apakah dengan mengganti makanan dengan susu formula saja cukup?"

Mengenai pertanyaan tersebut, dr Fransiska menjelaskan bahwa jika anak berusia 6-10 tahun mengalami susah makan, ayah bunda harus menelusuri ke belakang, cari tahu penyebabnya, apakah karena sakit, apakah anak mulai bosan dengan menu yang itu-itu saja, atau bisa juga lakukan cek rasa makanannya. Berikut penjelasan dr Fransiska. 

"Cek rasa makanannya, enak atau tidak, jadi komposisi makan harus mencukupi semua komposisi gizi seimbang dan rasanya harus enak. Lalu kalau sudah dicoba anak tetap tidak mau makan gimana?" kata dr Fransiska.

Photo :
  • unsplash

Ada banyak penyebab anak susah makan. Misalnya penyebab yang ditemukan salah satunya karena anak mengalami picky eater atau pilih-pilih makanan. Ada yang kesulitan makan, hanya mau menu karbo saja, atau hanya mau ayam saja, hal-hal seperti ini perlu ditelusuri lebih awal, apakah saat MPASI ada trauma makan, atau memang ada alergi yang berat karena cetusan makan tertentu karena adanya masalah pada perut. 

Nah cara mengatasi hal-hal seperti ini, kata dr Fransiska, harus dilihat penyebabnya dulu, jika anak susah makan karena bosan dengan menu yang itu-itu saja, sebaiknya cepat segera ganti menunya. 

"Dan biasakan anak diajak makan bersama orang tua, biasakan kita sebagai orang tua juga mengkonsumsi makanan yang bervariasi, sehingga anak juga tertarik mencoba makanan yang bervariasi yang juga dimakan oleh orang tua." Berikutnya, apakah susu formula cukup menggantikan asupan makanan?

Apakah mengganti makanan dengan susu formula saja sudah cukup? 

Mengenai hal ini, dr Fransiska mengatakan, sebetulnya tidak cukup. Susu formula memang mengandung beberapa zat nutrisi untuk anak, baik dari karbonya, fat nya atau multivitamin dan beberapa mineral. Tapi tetap berikan makanan tambahan yang bervariasi pada anak dan susu hanya dijadikan sebagai penambah walaupaun memang sekarang banyak susu formula yang mengandung tinggi kalori yang memang diberikan untuk anak-anak yang mengalami kesulitan makan dan mengalami masalah kesulitan penambahan berat badan.

"Itu bisa diberikan (susu formula), tapi sifatnya bukan sebagai menu utama."