#TanyaDokter: Ciri Diare Anak yang Harus Dikhawatirkan Seperti Apa?

dr. Fransiska Farah, Sp. A, M.Kes.
Sumber :
  • Dokumentasi RSPI

VIVA – Diare pada anak kadangkala menjadi hal yang sering terjadi. Bahkan lantaran seringnya penyakit ini terjadi pada anak, ada sebagian orang tua menganggap diare sebagai penyakit biasa atau pertanda anak akan semakin pintar. 

Tapi sebenarnya, diare pada anak harus diwaspadai. Ada beberapa ciri diare pada anak yang justru menunjukkan tanda bahaya dan si kecil harus segera mendapatkan penanganan dari dokter. 

Lewat rubrik #TanyaDokter, masalah diare pada anak turut dibahas. Ada yang menanyakan, "Dok, boleh dijelaskan feses anak saat mencret seperti apa yang harus dikhawatirkan, atau diare seperti apa yang harus diwaspadai pada anak?"

Bersama dr. Fransiska Farah, Sp.A, M.Kes yang merupakan Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dijelaskan secara rinci, seperti apa diare pada anak yang harus dikhawatirkan. Berikut, yuk kita simak penjelasannya. 

"Diare pada anak kita bisa klasifikasikan, cirinya bila buang airnya lebih dari tiga kali dalam sehari. Buang air besar juga bisa berubah bentuk, jika yang biasanya yang lembut atau lunak menjadi air, atau bisa bercampur lendir atau darah, dan selain itu yang harus dikhawatirkan jika selain adanya lendir dan darah cek baunya, apakah bau asam atau bau busuk," ujar dr Fransiska. 

dr Fransiska pun menyarakan segera konsultasikan dengan dokter, jika gejala-gejala seperti disebutkan tadi terjadi atau dialami si kecil. Namun, sebelum bertemu dokter, penanganan pertama yang harus dilakukan beri anak larutan oralit. Bisa dibuat sendiri atau beli di apotek terdekat. "Bisa dibuat sendiri dirumah dengan 200 ml air, masukkan satu sendok teh gula pasir dan sepucuk sendok garam. Berikan ini dulu sebagai pertolongan pertama." 

Tanda bahaya anak diare lainnya yang harus diwaspadai orang tua termasuk juga jika dalam 3-4 jam anak tidak baung air kecil ini juga harus diwaspadai. Lalu, tidak adanya air mata anak saat menangis atau air matanya kering,  mukosa mulutnya kering, kalau diraba dengan tangan mukosa mulutnya kering. 

"Lalu kalau anak kita yang biasanya aktif, ini diam saja atau malas minum. Kalau anak kita masih terlihat haus saat diare, itu bearti anak mengalami dehidrasi sedang, tapi begitu dehidrasinya memburuk, anak tidak terlihat ingin minum, biasanya anak akan lebih banyak terlihat tertidur. Jadi kalau ada tanda-tanda seperti itu, segera bawa anak ke rumah sakit."