Pakar Sebut Konsumsi Ikan Bikin Anak Cerdas

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Anak-anak Indonesia terbilang sangat minim mengonsumsi ikan. Padahal, pangan tersebut sangat melimpah baik itu di air tawar maupun laut, yang mana nilai gizinya berperan besar untuk kecerdasan anak, lho.

Di Jepang, mengonsumsi ikan sudah dijadikan sebagai suatu kebiasaan. Selain sumber perikanan yang banyak, anak-anak juga sudah dibiasakan mengonsumsi ikan sejak dini sehingga tak asing lagi dengan rasanya.

Ikan sendiri menjadi sumber protein yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak. Sebab, nilai proteinnya cukup tinggi akan membuat anak lebih mudah belajar banyak hal baru di sekitarnya.

Baca juga: Vaksin Sinovac COVID-19 Berefek Berbahaya, Brasil Hentikan Uji Klinis

Baik ikan laut dan tawar sama-sama bernutrisi. Namun, jenis yang tinggi omega 3 ada pada ikan laut. Omega 3 menjadi sumber asam lemak yang dibutuhkan dalam menyusun saraf di otak dan retina mata. Dengan mengonsumsi ikan, maka perkembangan otak anak akan jauh lebih baik.

"Karena penyusun dari neuron atau saraf di otak adalah DHA atau omega 3 ini. Sehingga kecepatan informasi kalau penyusunannya bagus akan baik, akurat nanti infonya. Kalau penyusunnya tidak baik, kerja otak jadi lemah," ujar Dekan FTP UGM Eni Harmayani dalam acara virtual bersama FOI.

Untuk itu, dibentuk aksi #IkanUntukAnak yang merupakan inisiasi yang dilakukan Foodbank of Indonesia (FOI) bersama Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan BeeJay Bakau Resort untuk meningkatkan kesadaran bahwa ikan adalah salah satu alternatif pangan lokal untuk mencegah kelaparan pada balita dan mudah diakses baik jarak maupun harga.

"Ikan sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Ikan juga merupakan pilihan pangan lokal yang mudah didapatkan karena jumlah produksinya melimpah di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Diperlukan sosialisasi budaya makan ikan kepada anak sejak dini dengan cara-cara pengolahan yang kreatif," tuturnya.