Amankah Menyusui Bagi Ibu Positif COVID-19?

VIVA – Memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada si kecil adalah langkah paling utama dalam pemberian gizi tepat sejak dini. Namun, hal ini menjadi kesulitan tersendiri di tengah pandemi COVID-19, apalagi jika sang ibu terinfeksi virus tersebut.

Tentu akan menjadi sebuah dilema bagi para ibu yang baru saja melahirkan namun terdeteksi positif COVID-19.

Tak sedikit pula yang mengabarkan bagaimana kesedihan para ibu yang tak bisa menyusui lantaran terinfeksi virus SARS-CoV-2 itu.

Terlebih, banyak ibu yang baru saja melahirkan dan ingin melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) sebagai langkah awal untuk menjalin ikatan batin antar ibu anak.

Lantas, bolehkah melakukan IMD bagi ibu positif COVID-19?

Baca juga: Desta Terobsesi Jadi Personel NOAH, Ini Keputusan Ariel

"Kita mesti tahu dulu status ibunya apa. Kalau tidak terinfeksi COVID-19, kita harus memberikan IMD, meskipun positif aja kita memang mesti hati hati, kita rulenya tetap memberikan IMD," ujar dokter spesialis anak Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Dr. dr. Naomi Esthernita F. Dewanto, Sp.A(K), dalam acara Talkshow Virtual, Jumat 7 Agustus 2020.

Ada pun para ibu menyusui dan positif COVID-19 harus mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah penularan. Masker menjadi alat paling utama dalam mencegah si kecil terinfeksi virus corona.

"Tetap dengan protokol kesehatan harus pakai masker surgical (masker bedah) dan penolongnya pakai APD sesuai kebutuhan, IMD tidak ada masalah, sesuai indikasi," kata dia.

Untuk melakukan protokol tersebut, setiap wanita hamil akan dilakukan skrining terkait COVID-19 sebelum persalinan dijalani. Dengan begitu, bayi tetap bisa mendapat hak untuk menyusui sekaligus terhindar dari COVID-19.

"Kita selalu ibu yang melahirkan di skrining sebelum melahirkan jadi kita tergantung status ibunya. Kalau tidak terinfeksi itu IMD tidak apa-apa, kalau positif harus memakai protokol kesehatan, dan kalau ibunya positif dan tidak mau IMD itu hak ibunya," jelasnya.