Hari Anak Nasional di Tengah Pandemi, Ini Tips untuk Ortu Hadapi Anak
- Pixabay
VIVA – Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini dilakukan di tengah tatanan normal baru yang mengharuskan para orangtua, keluarga, dan sekolah menyesuaikan cara pengasuhan dengan kondisi yang sedang terjadi.
Pemerintah pun memaknai perayaan HAN kali ini dengan upaya agar tumbuh dan kembang anak dapat berjalan secara optimal di masa pandemi, serta mendorong keluarga Indonesia menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan terhadap 79.55 juta anak Indonesia.
Terkait hal ini, psikolog dari Rumah Konsultasi Tiga Generasi memberikan tips mengenai kunci keberhasilan pendidikan di rumah, terutama di tengah kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh yang ditetapkan oleh pemerintah di masa new normal.
“Hal terpenting dalam kegiatan pembelajaran di rumah adalah menciptakan suasana yang nyaman agar anak-anak tidak jenuh dan dapat tetap semangat dalam melakukan kegiatan belajar,” ujar Saskhya Aulia Prima, Psikolog, Rumah Konsultasi Tiga Generasi lewat rilis yang diterima VIVA.
Baca Juga: Vaksin China Tiba di Indonesia, Ahli Sebut Kita Belum Bisa Bergembira
“Komunikasi yang lancar antara sekolah dan orangtua, terutama mengenai materi pembelajaran dan tantangan yang mungkin dihadapi orangtua saat di rumah, juga menjadi kunci keberhasilan proses belajar di rumah untuk anak-anak.”
Saskhya juga memberikan tips agar orangtua menerapkan rutinitas meskipun di rumah saja. Rutinitas yang dapat diprediksi dan dilakukan secara terus-menerus, mampu memberikan perasaan yang aman, tenang, dan nyaman di tengah kondisi yang sedang tidak menentu ini.
“Orang tua perlu ingat, bahwa kita bukan menghadapi anak kecil, tapi orang dewasa yang masih kecil, sehingga kita perlu mempersiapkan rumah sebagai wadah yang mampu membantu mereka menghadapi tantangan di masa depan.”
Tak hanya itu, Psikolog Farraas Afiefah Muhdiar, dari Rumah Konsultasi Tiga Generasi juga mengatakan, selama di rumah saja, orang tua juga perlu tetap membantu buah hati meningkatkan minatnya.
Minat yang merupakan ketertarikan anak pada suatu kegiatan, perlu dieksplor sejak dini, dan sebaiknya untuk anak-anak di usia dini, fokusnya tidak hanya pada satu minat saja.
“Minat dan bakat pada kegiatan seni dan olahraga justru sangat berpengaruh pada faktor kognitif anak atau kecerdasannya. Oleh karena itulah, saat sedang pembelajaran di rumah ini, menjadi momen yang tepat untuk mengeksplorasi berbagai minat anak melalui bermacam-macam kegiatan,” kata Farraas.