Indonesia Butuh Penasehat Pendidikan Seperti Singapura?

Ilustrasi anak belajar.
Sumber :
  • dok. pixabay

VIVA – Dalam laporan Worldwide Educating for the Future Index yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU) Indonesia berada pada peringkat 34 dengan nilai 27.9 dari 100. Diurutan pertama ada Selandia Baru dengan skor 88,9.

Namun bukannya tak ada negara Asia yang memiliki indeks tinggi di dunia pendidikan. Singapura berada di posisi ke-5 dengan nilai 80 dari 100. Berada tepat di bawah Swiss, lalu Finlandia di urutan 3 dan Kanada sebagai runner-up. Padahal secara global, industri pendidikan swasta sedang gencar-gencarnya dengan adanya laporan yang memperkirakan nilai industri akan mencapai sebesar USD227 triliun pada tahun 2022. 

“Sebagian besar kontribusi tersebut berasal dari perkembangan Asia yang dipimpin oleh Singapura. Di negara tersebut, selain lembaga pendidikan sekolah, banyak orang tua mempercayakan anaknya kepada instrumen pendidikan eksternal seperti kursus dan bimbingan belajar untuk menambah pengalaman pendidikan seorang anak. Oleh karena itu industri penasihat pendidikan di Singapura telah berkembang dengan pesat dan menjadi kebutuhan bagi masyarakat di sana,” kata pihak dari Anthony Fok Education Advisory (AFEA), dalam keterangannya, Rabu, 20 November 2019.

Pusat konsultasi Pendidikan yang berbasis di Singapura ini memiliki visi membantu dan menawarkan para entrepreneur pendidikan untuk membekali siswa melalui pusat pendidikan yang dilengkapi kurikulum berstandar internasional (Singapura). 

AFEA (Anthony Fok Education Advisory) sendiri merupakan perusahaan penyedia konsultasi pendidikan di Singapura, yang membuka kesempatan bagi entrepreneur di bidang pusat pendidikan di Indonesia dalam mengakomodasi kurikulum yang akan diterapkan untuk mendidik para murid-muridnya. Organisasi ini dikenal sebagai penasihat pendidikan yang dikenal dengan baik di Singapura akan kapabilitasnya merancang kurikulum yang berkualitas bagi instrumen pendidikan eksternal. 

“Umumnya penasihat pendidikan menyediakan terlebih dahulu berbagai kurikulum yang dapat dipilih sesuai dengan potensi dan keinginan siswa, namun AFEA mengambil pendekatan selangkah di depan dengan merancang kurikulum secara khusus sehingga mampu menyediakan dukungan komprehensif bagi pusat pendidikan dalam mendidik dan mengajar para murid dengan efektif,” katanya.

Mereka mengklaim memiliki tenaga ahli konsultan profesional yang sudah berpengalaman luas dalam industri pengelolaan pendidikan. Sekolah bukan hanya satu-satunya instrumen pendidikan yang mengajar dan mendidik anak, tetapi juga lembaga pendidikan seperti kursus dan bimbingan belajar.