Ragam Pemicu Anak Tak Dapat Menikmati Masa Kecilnya
- Pixabay/pexels
VIVA – Bermain bagi anak-anak sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Sebuah riset menyebut bahwa anak-anak yang bisa menikmati masa kecilnya dengan bahagia, lebih mampu menghadapi kehidupan di masa mendatang.
Namun sayangnya 690 juta anak tercatat tak dapat menikmati masa kecilnya akibat berbagai faktor. Hal ini membuat proses tumbuh kembang anak tak dapat berjalan maksimal.
Laporan dari Global Childhood Index tahun ini menemukan beberapa faktor pemicu anak tak dapat menikmati masa kecilnya antara lain penyakit, kekurangan gizi, keterbatasan akses pendidikan, pekerja anak, pernikahan anak, kehamilan dini, dan kematian yang kejam. Bahkan, tercatat 1 dari 4 anak sedang direnggut haknya untuk menikmati masa kecilnya.
"Momen hidup anak harusnya menjadi waktu aman bagi mereka untuk tumbuh belajar dan bermain," ujar Direktur Advokasi dan Kampanye Save the Children Indonesia, Tata Sudrajat, dalam acara media di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa 25 Juni 2019.
Indonesia masih menempati posisi ke 107 dari 173 negara terkait pemenuhan hak anak tersebut. Padahal, negara Asia seperti Singapura mampu menempati posisi pertama dari 173 negara dalam tempat yang paling tidak rentan terhadap kejahatan pada anak.
"Pemerintah bisa dan harus melakukan lebih banyak lagi untuk anak-anak indonesia agar dapat menikmati awal kehidupannya dengan cara terbaik. Sesuai UU perlindungan anak, setiap orang berhak mendapatkan masa kecil yang aman dan bahagia,"
Meski begitu, laporan tersebut juga menemukan bahwa sudah banyak negara lain di dunia yang telah membuat kemajuan dalam pemenuhan hak-hak anak. Banyak negara yang sudah memberikan akses pendidikan, mengurangi malnutrisi, pekerja serta pernikahan anak.
"Di Indonesia angka stunting sudah berhasil diturunkan hingga 14 persen serta mulai mengurangi pernikahan anak," katanya lagi.(ldp)