Di Sekolah Ini, Anak Belajar Wirausaha Sejak Dini
- Pixabay
VIVA – Dengan banyaknya pilihan jenis sekolah kerap kali orangtua pusing dibuatnya. Untuk menentukan pilihan yang terbaik bagi buah hatinya, orangtua harus benar-benar selektif.
Memilih preschool misalnya, tak bisa asal pilih, mengingat di usia awal inilah perkembangan otak anak sedang dalam periode emasnya, sehingga dengan pendidikan yang tepat, akan jadi bekal mereka ke depannya.
Sayangnya, kurikulum yang ada di sekolah saat ini umumnya hanya satu arah, dan lebih mementingkan nilai akademik. Tak banyak sekolah yang mengasah jiwa wirausaha atau bakat anak lainnya. Sekolah juga digambarkan sebagai tempat yang membosankan. Tapi hal itu tak lagi ditemui di sekolah yang mengadaptasi sistem pendidikan dari Finlandia dan mengawinkannya dengan sistem pendidikan Asia yang telah ada, Malaysia.
Kidventure Academy Preschool akan menjadi sekolah pertama di Indonesia untuk mengasah kemampuan wirausaha anak sedari kecil. Dengan menggandeng ACE EdVenture Group dari Malaysia, yang mengelola dua sekolah internasional Sri Emas International School dan Dwi Emas International School, yaitu sekolah pertama di Malaysia dengan konsep entrepreneur dan telah menjadi sekolah terbaik kedelapan di dunia oleh Cambridge University.
"Dari awal, saya ibu dari empat orang anak, saya melihat adanya problem dalam pendidikan (Indonesia), saya pribadi mengalaminya, berhubungan dengan banyak ibu-ibu, dan mereka menceritakan masalah yang ada di sekolah. Dari situ saya melihat I need to do something for this," kata Yulianti Gunawan, Founder dan CEO Kidventure Academy dalam jumpa pers di Kidventure Academy, The Kensington Royal Suites, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis 9 Mei 2019.
Dari pertemuannya dengan CEO ACE EdVenture, Anne Tham melihat langsung bagaimana hasil didikan anak-anak di sekolah tersebut. Inilah yang akhirnya membuat wanita yang akrab disapa Iyoel tersebut ingin mengadaptasi dan membawa sistem pembelajaran yang ternyata berasal dari Finlandia tersebut ke Indonesia tanpa harus mengabaikan nilai-nilai budaya kearifan lokal.
"Masalah pendidikan ini tak hanya dihadapi Indonesia, tapi di Asia, sistem pendidikannya sudah terlalu tua, ratusan tahun, hanya fokus di konten bukan skill," kata Anne.
Lebih lanjut mengatakan,"Yang diajarkan di sini, skill apa yang dibutuhkan saat murid masuk ke dunia yang akan datang, dan ini yang sangat kami perhatikan. Masalah terbesar kita (di sekolah milik Anne) adalah anak tidak ingin liburan," kata Anne.
Ia juga menyoroti bagaimana sistem pendidikan saat ini membuat anak tak berhenti belajar. Bahkan setelah sampai di rumah, kebanyakan anak masih harus mengerjakan tugas. Bersyukur, dia merasa berhasil mengubah kebiasaan belajar yang kuno menjadi modern hingga membuat anak lebih nyaman belajar dan enggan libur.
Finlandia sendiri selama ini diakui sebagai negara yang memiliki sistem pendidikan dengan metode bermain terbaik di dunia. Namun karena masih asing di Asia, ACE EdVenture telah mengolahnya menjadi lebih sesuai untuk Asia, yang akhirnya kini dibawa juga ke Jakarta.
"Konsep (permainan) ini masih begitu asing untuk orangtua di Asia. Kami (ACE EdVenture) memiliki keahlian dalam pendekatan yang menyenangkan dan holistik untuk pelajaran-pelajaran akademik yang serius tanpa melupakan nilai-nilai Asia," kata Anne.
Kidventure Academy ini selain mengusung konsep belajar yang menyenangkan juga didukung dengan fasilitas mumpuni dari sekolah seperti perpustakaan yang nyaman, ruang multimedia, hall, co-working space di mana hasil karya anak-anak bisa dijual hingga kolam renang. Soal keamanan, anak-anak yang bersekolah di sini nantinya akan diberikan gelang sebagai akses masuk, sehingga hanya mereka yang bisa memasuki gerbang sekolah.