Menyusui Anak Lewat Botol Bikin Anak Obesitas, Benarkah?

Ilustrasi bayi minum dari botol susu.
Sumber :
  • Pixabay/Ben_krckx

VIVA – Manfaat air susu ibu atau ASI bagi anak usia 0-6 bulan, tentu sudah tidak perlu diragukan. Tapi dalam kondisi tertentu, banyak ibu yang akhirnya tidak bisa menyusui dan harus menyusui anak mereka dengan botol. 

Namun, badan dunia yang menangani kesehatan, World Health Organization (WHO) baru-baru ini mengatakan, bayi yang disusui melalui botol lebih cenderung mengalami kegemukan. Dalam studi itu yang menganalisis 30 ribu anak-anak di 16 negara, para ahli menemukan menyusui melindungi bayi dari penumpukan pound.

Meskipun pemberian susu botol adalah alternatif yang bagus, penelitian telah menemukan bahwa bayi yang disusui lewat botol, cenderung memiliki kelebihan berat badan di tahun-tahun awal mereka. Mereka juga mengatakan, anak-anak yang diberi susu formula sejak lahir rata-rata 25 persen lebih mungkin mengalami obesitas, daripada mereka diberi secara alami selama enam bulan.

Dilansir dari thesun, Selasa 30 April 2019, para peneliti mengklaim menyusui dapat berperan penting dalam menanggulangi epidemi lemak di berbagai negara. Pedoman WHO dan NHS mengatakan, ibu baru harus menyusui selama enam bulan. Hal ini bisa mengurangi obesitas pada anak. Namun, alasan mengapa itu melindungi terhadap obesitas masih belum jelas.

Tetapi, para ahli percaya menyusui menunda masuknya makanan padat yang dapat mendorong kebiasaan makan yang buruk. Selain itu, susu formula juga mengandung lebih banyak protein, yang mengarah ke pertambahan berat badan yang lebih besar di awal kehidupan. 

Hormon dalam ASI juga dapat membantu mengatur pemberian makan dengan lebih baik. Keluarga yang menyusui, juga dapat memiliki gaya hidup sehat secara keseluruhan. Studi tersebut, dipresentasikan pada Kongres Eropa tentang Obesitas di Glasgow. (asp)