Dampak Demam Gadget, Toko Kacamata Khusus Anak Mulai Menjamur

Anak berkacamata.
Sumber :
  • Pixabay/Publikdomainpictures

VIVA – Demam gadget pada anak mulai marak di Indonesia saat ini. Padahal perilaku tersebut berdampak tidak baik pada kesehatan mata anak dan kini tak jarang anak usia 18 tahun ke bawah telah menggunakan kacamata.

Melihat kondisi tersebut, Optik Tunggal mulai menjajaki bisnis optik khusus anak-anak dengan nama Optik Tunggal Next Generation. Alexander F Kurniawan selaku Chairman mengungkapkan jumlah penduduk Indonesia, khususnya anak-anak di bawah 18 tahun yang mencapai 29,4 persen atau 77 juta anak menjadikan perusahaannya melihat peluang tersebut.

Menurut dia, saat ini dengan banyaknya anak-anak demam gadget, perlu ada penanganan khusus terhadap kesehatan mata. Dan di Indonesia, optik khusus untuk anak belum banyak tersedia.

"Saat ini optik di Indonesia khusus untuk anak belum ada. Semua masih digabungkan dengan optik orang dewasa. Padahal penanganan pada anak perlu cara khusus dan tidak mudah," jelas dia di Jakarta, Selasa, 2 April 2019.

Alexander mengungkapkan, untuk optik khusus ini, pihaknya telah memiliki empat toko di Indonesia. Tiga toko ada di Ibu Kota Jakarta dan satu toko ada di Surabaya, Jawa Timur. Keberadaan toko tersebut sudah ada sejak September 2017.

Sementara itu, di usia 90 tahunnya, optik ini juga melakukan peningkatan kesadaran dan edukasi terhadap masyarakat, khususnya terkait kelainan mata katarak kongenital.

Ia menuturkan, katarak kongenital kurang begitu dikenal masyarakat. Katarak kongential adalah kekeruhan lensa mata sejak lahir yang disebabkan berbagai faktor yang bila tidak segera ditangani sangat berbahaya, karena merupakan penyebab utama timbulnya kebutaan pada anak. (tsy)