Anak Boleh Diberi Banyak Pelajaran, Tapi Ada Syaratnya
- Pixabay
VIVA – Ada yang mengatakan jika usia anak-anak sebaiknya tidak dijejali dengan terlalu banyak pelajaran atau informasi. Karena itu, orangtua disarankan tidak memaksakan anak dalam belajar jika usianya belum cukup.
Namun, anggapan ini tak sepenuhnya benar. Karena, psikolog anak dan pendidikan Elizabeth Santosa mengatakan, para neuroscientist alias peneliti saraf mengemukakan bahwa otak anak masih mampu menyerap pelajaran atau informasi dan tidak terbatas.
"Anak-anak tidak memiliki batasan terhadap informasi apa pun termasuk bahasa," ujar Elizabeth saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Psikolog dengan sapaan Lizzie itu juga mengatakan bahwa ada kesalahan pengertian selama ini mengenai kemampuan anak menyerap pelajaran. Menurutnya, jika anak menjadi cranky atau marah, itu artinya apa yang diberikan sudah berlebihan atau butuh istirahat, dan suasana belajarnya tidak mendukung.
Lizzie berpendapat, anak sebenarnya bisa diberi pelajaran apa pun asal dilakukan dengan metode yang luar biasa menyenangkan.
"Pendidikan untuk anak-anak boleh dikasih sebanyak-banyaknya dengan suasana yang membuat dia bahagia, butuh istirahat, konsistensi dan tidak dengan tekanan," imbuh Lizzie.
Bila ada tekanan, misalnya anak dimarahi karena tidak bisa, maka ia akan stres. Kondisi ini bisa menimbulkan mental block dan kebingungan.