Survei: Ibu Rumah Tangga Harusnya Digaji Rp2,2 Miliar per Tahun
- Pixabay
VIVA – Pekerjaan rumah tangga seringkali dianggap sebagai tanggung jawab perempuan. Anggapan itu membuat pekerjaan rumahan kerap dianggap sepele dan tidak dihargai, terlebih bagi pendapatan suatu negara.
Padahal kerjaan ibu rumah tangga juga memiliki kontribusi dalam pembangunan negara. Bahkan, sebuah studi baru menemukan bahwa ibu yang tinggal di rumah berhak mendapat gaji enam digit.
Sebuah survei baru oleh Salary.com mengumpulkan beberapa pekerjaan yang mencerminkan kegiatan selama satu hari di rumah tangga. Mereka memperkirakan bahwa gaji tahunan menengah ibu yang tinggal di rumah berkisar Rp2,2 miliar per tahun.
Dilansir NyPost, para peneliti menemukan bahwa ibu yang tinggal di rumah mengambil banyak peran ‘hibrid’ termasuk pendidikan, pembantu rumah tangga eksekutif, direktur fasilitas, perancang interior, akuntan pajak, dan perawat staf.
Temuan survei menunjukkan peningkatan yang stabil selama beberapa tahun terakhir. Pada 2016, Salary.com menemukan bahwa gaji tahunan menengah ibu adalah Rp2 miliar, dan Rp2 miliar pada 2017.
Pada 2017, stasiun berita WUSA9 bertanya kepada para pengikut di sebuah posting Facebook apakah mereka setuju dengan angka-angka penelitian. Reaksinya beragam.
"Saya bukan (ibu rumah tangga), tetapi saya tahu beberapa pekerjaan bernilai setiap sennya dan bahkan lebih," tulis seorang pengguna.
Netizen lainnya berkomentar, bahwa nilai itu adalah biaya yang pantas, ketika kita meminta orang lain melakukan pekerjaan tersebut. Sementara yang lain beranggapan bahwa merawat anak bukanlah pekerjaan. Menurutnya sangat tidak masuk akal dengan membandingkannya dengan nominal uang tertentu.