Pria, Ini Kriteria Sperma Sehat dan Berkualitas Baik

Ilustrasi sperma
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA – Faktor sperma dan sel telur yang baik memiliki peran yang penting berkaitan dengan kesuburan pria dan wanita. Pria dituntut memiliki sperma berkualitas baik agar mampu menghasilkan keturunan yang sehat.

Sperma yang berkualitas baik dapat menembus sel telur dengan mudah sehingga sukses meraih kehamilan. Nah, sperma berkualitas baik ditentukan berdasarkan tiga hal.

"Pemeriksaan sperma mencakup tiga hal, yaitu lihat jumlah, bentuk, dan gerakannya. Jumlahnya sendiri ditentukan dengan konsentrasi sel sperma per CC air mani. Meski cairan keluar dari organ intim pria banyak, belum tentu mencakup sperma yang mencukupi," ujar spesialis kandungan, dr. Beeleonie, BMedSc, SpOG(K), di Jakarta saat ditemui beberapa waktu lalu.

Selain itu, bentuk sperma juga harus utuh, yang mencakup kepala, badan dan ekor. Bentuknya pun harus normal agar proses 'berenang' melalui saluran di rahim wanita menuju sel telur bisa dilakukan dengan cepat.

"Kalau tidak ada ekor, atau kalau badannya lebih panjang dari normalnya, dia akan sulit mencapai sel telur. Maka kehamilan sulit terjadi karena pembuahannya tidak terbentuk," kata dia.

Terakhir yaitu gerakan pada sperma yang harus mampu mencapai sel telur dengan cepat. Terlebih, pada sperma yang tidak memiliki bentuk utuh, proses gerakannya akan sangat lambat.

"Bahkan ada sperma yang diam saja, itu dipastikan tidak bisa mencapai ke sel telur. Maka, agar sperma tetap normal, gaya hidup baik perlu dijalani seperti tidak menyimpan gadget di kantung celana atau merokok," jelasnya.

Sebab, gaya hidup yang buruk berpeluang besar memicu kerusakan pada sperma. Jika kerusakan sperma terjadi sebesar 30 persen, peluang pembuahan untuk menghasilkan kehamilan akan sangat rendah.