Bangun Percaya Diri Anak Sejak Dini Lewat Tari Anak Indonesia 2018

Tari anak
Sumber :
  • dok.ist

VIVA – Banyak cara dilakukan para penggiat seni di Tanah Air untuk memajukan tarian tradisional Nusantara. Salah satunya adalah dengan menggelar acara  ‘Gelar Tari Anak Indonesia 2018’ yang berlangsung di Istana Anak-anak Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

“Ketika menggarap tari anak, para koreografer harus selalu punya kesadaran bahwa ide dan gagasan lahir dari keseharian anak. Karena umumnya koreografer orang dewasa, maka bagaimana mereka bisa masuk ke dalam dunia anak. Kesadaran ini hendaknya selalu ditanamkan,” ujar Hartati, salah satu juri pengamat, Senin 8 Oktober 2018.


‘Gelar Tari Anak Indonesia 2018’ bukan ajang kompetisi atau lomba. Melainkan ajang berkreasi dan berinovasi melalui seni tari, yang melibatkan peran serta anak-anak dari berbagai provinsi di Indonesia.

Menurut Hartati, dari sisi pesan yang disampaikan para penampil melalui kegiatan ini sudah bagus, namun eksekusinya lemah. “Kurang menggali nilai kultural dari wilayah masing-masing, baik dari sisi musik juga tentang tarinya. Kurang memahami apa yang menjadi elemen penting dari sebuah pertunjukan, seperti pemanfaatan set, properti, dan keserasian kostum,” papar Ketua Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) ini.

Sementara itu, Direktur Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Restu Gunawan, mengatakan bahwa Indonesia punya harapan besar untuk menunjukkan kreativitas anak lewat tarian tradisional.

“Kita semakin yakin ketika melihat anak-anak yang cerdas, berkarakter, dan memiliki kemampuan berolah-rasa yang bagus di pentas ini. Kalian bisa menjadi duta-duta di sekolah dan di lingkungan masing-masing. Ini menjadi tugas kalian, sampaikan hal ini kepada yang lain di daerah, serta ajak mereka berkesenian,” pesan Restu.