Bahaya Bumil Tidur Terlentang, Berisiko Kematian Janin

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

VIVA – Posisi tidur supine atau dikenal dengan tidur terlentang saat masa kehamilan bisa menimbulkan bahaya pada janin. Studi dari peneliti di University of South Australia menemukan bahwa ibu yang tidur terlentang, berisiko menimbulkan kematian janin atau bayi lahir dengan berat badan rendah.

Dikutip dari laman The Health Site, studi tersebut melalukan survei dari wanita hamil yang 25 persennya menghabiskan waktu dengan posisi supine. Para peneliti menemukan bahwa posisi tersebut menjadi faktor risiko untuk kematian janin atau bayi lahir rendah.

Peneliti mengungkapkan, alasan di balik hal tersebut karena posisi tidur terlentang memicu terjadinya gangguan tidur yang membuat kadar oksigen menurun ke janin. Ini terlihat dari minimnya jumlah saturasi oksigen dari survei yang dilakukan pada malam hari saat para ibu hamil tidur.

"Penemuan kami menyarankan agar para ibu hamil menggunakan sebuah alat seperti bantal atau guling di pinggangnya agar mencegah tidur dengan posisi terlentang," ujar investigator University of South Australia, Jane Warland.

Dengan begitu, para ibu bisa menggunakan bantal atau guling di bagian pinggang saat masa kehamilannya, khususnya di masa kehamilan trimester akhir. Terlebih, ini bisa menambah kualitas tidur yang baik pada ibu dan memberi kenyamanan pada janin.

Posisi tidur dengan tambahan alat tersebut, juga membuat oksigen mudah mengalir ke ibu dan janin. Sehingga, meminimalisasi keterlambatan detak jantung pada janin.