Cara Bebaskan Anak dari Kecanduan Gadget, Enggak Susah Kok

Ilustrasi orangtua dan anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Belakangan ini paparan gawai atau gadget pada anak-anak semakin besar. Tanpa disadari, hal itu justru dilakukan oleh orangtua. Salah satu contoh, memberikan gawai kepada anak saat mereka sulit untuk makan.

Hal ini dianggap wajar, lantaran agar memudahkan mereka untuk bisa makan. Secara tidak langsung kebiasaan tersebut terus berlanjut dan berakibat anak kecanduan gawai dan enggan untuk bermain dengan teman atau orang lain di sekitarnya.

Padahal menurut penulis buku Screen Time, Tascha Liudmila, anak usia dini seharusnya butuh bermain di luar untuk proses tumbuh kembangnya.

"Anak butuh main ke luar untuk berlari, loncat, main ayunan, sampai manjat. Karena ini ada hubungannya dengan tumbuh otak, koordinasi antara otot dan otak, itu yang jarang diketahui orang tua lantaran takut anaknya kenapa-kenapa saat bermain di luar," kata dia saat ditemui dalam acara peluncuran Funtopia di Dharmawangsa Jakarta Selatan, Selasa 14 Agustus 2018.

Dia melanjutkan, untuk mengurangi paparan gawai orang tua pun harus turut andil untuk hal tersebut. Beberapa cara bisa dilakukan dengan membacakan buku, hingga memberikan penjelasan dampak yang terjadi jika si anak terlalu sering menggunakan gawai.

"Orang tua harus kreatif, bisa membacakan buku, selain itu dijelasin juga karena anak zaman sekarang itu pintar, dia akan tanya kenapa enggak dibolehkan. Maka dari itu, beri tahu dampak negatif jika terlalu lama menggunakan gadget," papar dia.

Selain itu, orang tua juga harus komitmen dengan memberikan aturan penggunaan gawai.

"Orang tua harus komit jangan sampai dia nyuruh enggak boleh pakai gadget tapi dia main gadget di depan anak-anak. Beri tahu juga bahwa di saat makan malam, makan siang, dan saat bersama orang tua tidak menggunakan gadget," jelas dia.