Pentingnya Berpikir Positif, Semua Ibu Bisa Memberikan ASI Eksklusif

Ilustrasi menyusui
Sumber :

VIVA – Kendala umum yang dihadapi oleh ibu yang baru saja melahirkan adalah Air Susu Ibu (ASI) yang sedikit. Bahkan ada pula ASI yang tidak keluar di tiga hari pertama pasca melahirkan.

Kondisi ini, menyebabkan para ibu takut bahkan depresi tidak bisa memberikan ASI pada anaknya. Padahal menurut dokter spesialis anak dari RS Siloam Kebon Jeruk, dr. Naomi Esthernita Dewanto, Sp. A (K) menyebut bahwa hal tersebut adalah fenomena yang umum terjadi.

"Wajar jika di hari pertama dan kedua pasca melahirkan ASI dalam payudara tidak keluar. Yang harus dipahami kalau ASI keluarnya sedikit itu adalah proses ASI akan keluar banyak," kata dia Senin, 6 Agustus 2018.

Dia juga menjelaskan bahwa setiap ibu tidak boleh berpikiran jika di awal kelahiran ASI tidak keluar, si ibu tidak bisa memberikan ASI. Dia pun meyakini, setiap wanita bisa mengeluarkan ASI.

Maka dari itu penting para ibu memiliki mindset yang positif bahwa dia bisa memberikan ASI secara eksklusif.

"Semua ibu bisa menyusui, kecuali jika dia dalam tengah menjalani kemoterapi atau si anak memiliki indikasi sakit metabolisme," kata dia.

Bukan hanya itu, peran ayah dan keluarga juga penting untuk memberikan support dan tidak menjatuhkan mental si ibu. Ketika si ibu di awal melahirkan produksi ASI-nya sedikit.

"Harus dibenerin mindset, enggak ada ibu yang enggak bisa menyusui. Pendukung enggak ada, keluar dikit dijatuhkan, ini harus diperhatikan. Ayah juga harus support si ibu itu penting," kata dia.