Salahkah Anak Laki-laki Memilih Bermain Boneka?
- Pixabay/cherylholt
VIVA – Beberapa mainan anak diketahui memang memiliki manfaat bagi tumbuh kembang anak, seperti melatih ketangkasan, menguji daya ingat dan juga mengasah motorik anak.
Bicara soal mainan, banyak orangtua yang khawatir ketika anak memilih mainan yang menurut konstruksi sosial tidak cocok dengan jenis kelaminnya. Seperti misalnya saja anak perempuan yang bermain mobil-mobilan atau anak laki-laki yang lebih memilih boneka.
Namun, menurut Dokter Konsultan Tumbuh Kembang Anak, dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), M.P.H, orangtua tidak perlu terlalu khawatir ketika anak memilih mainan di luar preferensi jenis kelaminnya. Ia mengatakan bahwa hal tersebut adalah hal yang wajar.
"Pada anak dia tertarik suatu yang baru. Jangan samakan pemikiran anak dengan pemikiran kita. Dia baru melihat boneka pasti ingin itu. Anak perempuan melihat mobil, dia pasti akan ingin itu. Jadi jangan terlalu takut. Di situ gunanya orangtua," ucap Bernie saat ditemui VIVA baru-baru ini.
Ia melanjutkan, bahwa peran orangtua menjadi penting untuk memberi contoh atau berperilaku sebagai role model anak tentang pembagian peran dalam rumah tangga.
Sementara itu, Marketing Manager merek mainan anak Early Learning Centre (ELC) Indonesia, Abi Shihab juga menambahkan bahwa dari ELC sendiri selalu menampilkan keberagaman dan tidak pernah mengkotak-kotakkan mainan berdasarkan jenis kelamin.
"Makanya dari ELC sendiri enggak apa-apa kalau ada mainan masak-masakan ada model cowok juga. Jadi tidak mengkotak-kotakkan dengan mainan perempuan. Jadi secara tidak langsung memang universal, karena dengan begitu laki-laki jadi tahu bahwa di dapur seperti ini," kata Abi.