Porsi Gula yang Tepat untuk Balita, Termasuk Susu Kental Manis

Ilustrasi gigi balita
Sumber :
  • pixabay/mojpe

VIVA – Balita gemuk berisiko tinggi terhadap penyakit tidak menular antara lain kencing manis dan jantung. Sebab, kegemukan bisa memicu kondisi intoleransi insulin dan pompa jantung lebih keras.

Pemicu utama balita gemuk, yaitu tingginya asupan gula yang dapat bersumber dari makanan maupun minuman yang mereka konsumsi.

"Kementerian Kesehatan sudah edarkan surat yang menyatakan bahwa maksimal asupan gula yaitu 50 gram atau 5 sendok makan per orang. Pada balita bahkan bisa lebih rendah, yaitu 35 gram atau hanya 3 sendok makan," ujar Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI, Eni Gustina, MPH., dalam acara Bijak Menggunakan SKM, di Kemendikbud, Jakarta, Senin 30 Juli 2018.

Kelebihan asupan gula, bisa menyebabkan penyakit kencing manis, akibat insulin yang bekerja terlalu keras. Tak hanya itu, gula berlebih membuat jantung anak harus memompa lebih kencang dari normalnya.

"Kelebihan gula bisa juga menjadi lemak di tubuh. Anak makan gula banyak, tubuhnya gemuk. Gemuk itu tidak sehat dan tidak bagus," terangnya.

Sumber gula sendiri yang paling sering dikonsumsi anak berasal dari nasi berlebih, yang kemudian dipecah di dalam tubuh. Ini yang perlu dipahami para ibu, bahwa makanan berlebih, bisa membuat buah hati diintai penyakit tidak menular.

"Susu kental manis juga mengandung 55 persen gula dan protein hanya 8 persen, ini bisa menjadi sumber lemak dan gula berlebih,” ujar Eni menambahkan.