Yang Paling Dibutuhkan Anak agar Tumbuh Bahagia

Ilustrasi anak dan orangtua
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Berdasarkan studi yang dilakukan Nestle Lactogrow, anak merasa bahagia saat bermain bersama orangtua. Namun faktanya orangtua masih menemukan tantangan untuk menciptakan waktu berkualitas dengan anak.

Kebanyakan orangtua hanya menilai karakteristik kebahagiaan anak dari ciri-ciri fisik yang kasat mata. Sedangkan dalam buku The Scientific Pursuit of Happiness (Myers & Dinner 1995) kebahagiaan anak lebih kepada rasa nyaman, aman dan diterima dengan baik di lingkungan sosialnya.

Maka dari itu keterlibatan orangtua untuk membuat anak bahagia sangatlah penting. “Banyak pasienku yang anaknya alami gangguan, mereka ibu rumah tangga. Walaupun waktu panjang dengan anak seharian ada, tapi sibuk sendiri tidak mau terlibat kegiatan anaknya,” ujar psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Juli 2018.

Selain ikut dalam permainan anak, contoh kecil yang kerap luput dalam aktivitas sehari-hari adalah menatap mata saat anak berbicara. “Pas anak ngomong, tapi mata kita ke handphone, anak akan merasa tidak diperhatikan, anak juga peka, lho,” ungkap Elizabeth.

Banyak cara agar anak-anak dapat tumbuh dengan bahagia, salah satu yang penting adalah memberikan rasa cinta. “Kebutuhan nutrisi anak harus terpenuhi, makan tepat waktu, minat bakat harus kita dukung. Anak kurang tidur meresahkan, jadi harus tidur berkualitas dan yang paling penting cinta tanpa syarat,” ujarnya.

Kebahagiaan saat masa kanak-kanak memiliki pengaruh positif terhadap tumbuh kembang kognitif (proses belajar), nilai diri (self-esteem), keterampilan sosial serta karakter anak saat dewasa.

“Kebahagiaan masa kanak-kanak telah diakui sebagai sumber faktor penting terhadap kebahagiaan saat dewasa, dibandingkan sumber kebahagiaan lain seperti jabatan pekerjaan atau kekayaan,” kata psikolog Elizabeth Santosa.