Keajaiban ASI Eksklusif, Turunkan Risiko Kematian Bayi
- Pixabay/Esudroff
VIVA – Menurut data World Health Organization, sebesar 53 persen penyebab kematian bayi berasal dari kurangnya nutrisi pada bayi di masa vital yakni saat perkembangan otak di periode emas kehidupannya. Salah satu bentuk pemberian nutrisi yaitu melalui pemberian ASI sejak lahir.
Praktik pemberian makan bayi yang berkontribusi pada kematian balita terkait malnutrisi yaitu dari pemberian ASI eksklusif yang kurang maksimal. Penyebab lain, menghentikan pemberian ASI ekslusif kurang dari 4 bulan. Ditambah pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang terlalu dini atau terlambat. Selain itu MP-ASI yang diberikan tidak memenuhi kebutuhan zat gizi baik secara kualitas maupun kuantitas serta tidak higienis.
"Kematian terkait nutrisi rendah juga ditengarai akibat penundaan Inisiasi Menyusui Dini atau IMD dengan alasan yang tidak jelas. IMD dilakukan minimal satu jam," ujar dokter spesialis anak sekaligus Ketua SATGAS ASI Indonesia, dr. Elizabeth Yohmi SpA, dalam temu media Mothercare di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dilanjutkannya, ASI Ekslusif pada bayi merupakan suatu hal yang wajib bagi ibu yang mampu menjalankannya. Apalagi, ASI ekslusif juga bentuk hak bayi untuk mendapatkan nutrisi yang tercukupi.
"Para ibu dan orangtua diharapkan bisa melek informasi dan mengerti pentingnya ASI bagi kehidupan bayi. Hal ini penting untuk mengurangi angka kematian bayi karena ketidaktahuan akibat praktik yang salah dalam pemberian nutrisi bagi bayinya," terangnya.
Sesuai dengan alasan tersebut, pada momen menyambut Pekan Asi Sedunia pada 1-7 Agustus, Mothercare Indonesia memberikan edukasi pada Ibu dan calon Ibu mengenai pentingnya memberikan ASI ekslusif dan informasi penting dalam proses menyusui. Mothercare memberikan edukasi mengenai seni menyusui dari segi psikologis dan medis serta apresiasi terhadap perjuangan para Ibu daiam menyusui dalam kampanye bertajuk #gembiramenyusui.
"Kampanye ini bertujuan untuk memberikan cara baru bagi ibu untuk menikmati proses menyusui dan menginspirasi satu sama lain. Salah satu cara yang kami lakukan ialah dengan menyediakan informasi dari sumber yang dapat dipercaya dengan cara yang lebih menyenangkan," ujar Vice President Mothercare, Lina Paulina di kesempatan yang sama.