Tanda Bayi Cukup ASI, Dilihat dari Warna Urin dan Fesesnya

Resep dan obat dokter untuk menjaga si kecil selama bepergian harus selalu dibawa untuk mengatasi keadaan darurat.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Kebutuhan ASI pada bayi harus dipenuhi secara sejak ia lahir hingga usia enam bulan secara eksklusif. Dalam proses menyusui, apakah Anda tahu apa tandanya bayi sudah cukup ASI? Ya, cukup. Tak kurang, tak lebih.

"Hari pertama lahir, bayi tidak butuh ASI yang banyak, tapi para ibu penting harus menyusuinya selama 48 jam atau tiga hari ke depan. Karena, di hari ketiga bisa mulai dianalisa tanda pemberian ASI mencukupi melalui frekuensi buang air kecil dan buang air besar," ujar dokter spesialis anak sekaligus Ketua Satgas ASI Indonesia, dr. Elizabeth Yohmi SpA., dalam Temu Media Mothercare di Jakarta, Rabu 17 Juli 2018.

Di hari pertama hingga ketiga sejak bayi lahir, frekuensi BAK (buang air kecil) dan BAB (buang air besar) hanya sedikit sekitar 1-3 kali sehari, serta warnanya pekat. Namun, usai hari ketiga, frekuensi BAB dan BAK mulai bertambah disertai warna yang mulai berubah.

"Bayi yang mendapatkan ASI cukup, frekuensi BAK bisa 5-7 kali sehari disertai warnanya yang jernih. Sedangkan BAB sudah cukup sering dengan warna kuning dan berampas atau berserat," kata dia.

Di satu bulan pertama kelahirannya, frekuensi BAB hingga 10 kali banyaknya adalah hal normal. Ini terjadi akibat sifat ASI sebagai efek pencahar kolostrum.

"Kalau yang cukup ASI, BAB bisa cerah warnanya dan sudah tidak ada endapan kecil lagi. Ditambah, dalam waktu dua minggu, berat badannya harus ada penambahan," jelasnya.