Dongeng Sebelum Tidur Punya Banyak Manfaat untuk Anak

Ilustrasi anak.
Sumber :
  • pixabay/smengelsrud

VIVA – Bagi anak-anak, cerita kehidupan seringkali terbentuk lewat bantuan dongeng, baik cerita yang imajinatif atau tidak. Namun, cerita sebelum tidur hanya dijadikan tradisi yang seringkali disalahartikan sebagai pengantar tidur anak, tidak lebih.

Namun menurut riset, opini ahli, dan pengalaman personal, cerita sebelum tidur dapat membantu membangun kemampuan berpikir kognitif seorang anak.

"Apa yang Anda pelajari sebelum tidur diadaptasi lebih cepat oleh otak. Hal ini karena kita berada pada kondisi diri yang lebih tenang sebelum tertidur. Dalam kasus anak-anak, ini juga merupakan waktu mereka tidak terlalu bersemangat dan perlahan beristirahat dari aktivitas seharian mereka," ujar Dr. Vasantha Patri, psikolog dan konselor seperti dikutip dari Times of India.

Anggota American Counselling Association ini menambahkan, kemampuan anak untuk belajar pada waktu seperti itu sangat cepat.

Dalam sebuah riset yang diterbitkan dalam Journal Archives of Disease in Childhoof, dikatakan bahwa membacakan cerita pada anak-anak kecil dapat menstimulasi perkembangan mereka dan menjadi tahap awal sebelum mereka masuk sekolah. Studi ini juga mengatakan bahwa cerita pengantar tidur meningkatkan keterampilan motorik melalui penggunaan memori yang berbeda dan kemampuan belajar.

Anak-anak yang membaca memiliki keterampilan perkembangan bahasa yang lebih baik. Bersamaan dengan keterampilan motorik, cerita sebelum tidur juga memiliki peranan penting dalam kesehatan sosial dan emosional anak.

Psikolog anak dan konselor Dr. Priyanka Srivasatava dan Dr Patri setuju bahwa cerita pengantar tidur juga bisa menjadi waktu bagi anak terhubung dengan orangtuanya. Ini adalah waktu sendiri mereka dengan orangtua dan karenanya merupakan cara terbaik untuk membuat mereka memahami situasi yang sulit atau membingungkan yang orangtua tidak bisa jelaskan.

Dongeng sebelum tidur juga membantu membangun imajinasi anak dan mengurasi kesadaran kreatif anak. Jika anak menonton televisi atau gadget sebelum tidur, ini akan mengganggu kemampuan belajar mereka. Menonton TV atau gadget sebelum tidur bisa mengganggu otak mereka.

Selain itu, cerita pengantar tidur juga bisa membangun kosakata anak, identifikasi situasi dan bagaimana mengatasinya, meningkatkan keterampilan bahasa anak di usia dewasa, respons anak terhadap masalah dan pengenalan terhadap dunia kreatif. Agar anak mampu mengenali karakter, gunakan karakter ini sebagai alat belajar dalam situasi nyata dan ini bisa menjadi pengalaman anak yang akan terus diingatnya seumur hidup.