Jika Disimpan Dalam Rumah, 7 Benda Ini Bahaya untuk Anak
- Pixabay/pexels
VIVA – Rumah adalah tempat di mana keluarga seharusnya merasa aman dan nyaman, namun ternyata banyak barang sehari-hari di rumah yang justru bisa membahayakan anak. Berikut ini 7 barang keperluan sehari-hari yang secara mengejutkan bisa mengancam keselamatan si kecil seperti dilansir dari laman The Sun.
Tanaman di dalam rumah
Menaruh tanaman di dalam rumah memang bisa memberi kesan menyegarkan dan meningkatkan kualitas udara di dalam rumah. Tapi, beberapa varietas tanaman bisa membahayakan bagi anak-anak, jadi pastikan untuk memeriksanya secara online atau di toko sebelum membelinya. Dieffenbachia dan philodendron adalah tanaman dalam rumah yang biasa mengandung oksalat, kristal mikroskopis yang dilepaskan ke dalam mulut saat tanaman terkunyah. Hal ini bisa berakibat kesakitan yang luar biasa dan peradangan.
Mainan bekas atau second-hand
Membeli peralatan bayi memang cukup menguras kantong, jadi banyak orang tua memiliki mainan dan peralatan bekas untuk menghemat biaya. Tapi, mainan bekas bisa saja patah atau ada bagian yang hilang, atau karena sudah termakan usia bisa saja tidak lagi memenuhi standar keamanan. Pastikan Anda selalu meneliti barang untuk melihat kerusakan atau bagian yang hilang sebelum memberikannya ke anak, serta pastikan benang, tali, dan senar kurang dari 17 cm.
Zat kimia BPA yang ada dalam plastik tertentu
BPA merupakan zat kimia industri yang terdapat di beberapa tipe plastik tertentu dan digunakan pada berbagai jenis produk mulai dari kemasan makanan dan minuman, bungkus DVD, hingga peralatan medis. Menurut riset yang dilakukan oleh University of Exeter, sekitar 80 persen remaja terlacak BPA di dalam tubuhnya. Cobalah sebisa mungkin untuk memilih produk bebas BPA, khususnya barang yang sering digunakan anak seperti botol, pembungkus makanan, dan mainan plastik.
Serbet atau lap
Anda tentu tidak mungkin menaruh kain lap untuk dapur atau kamar mandi di tempat terkunci, tapi anak-anak bisa keliru melihat lap ini seperti lap ketika mengganti popok atau mencuci muka. Karena anak-anak sering meniru apa yang mereka lihat saat orang dewasa lakukan, pastikan Anda tidak meninggalkan lap yang sudah dipakai di tempat yang terjangkau mereka.
Cat dinding
Jika Anda sedang merombak dekorasi rumah, pastikan untuk memeriksa apakah cat yang digunakan mengandung VOC (volatile organis compounds) atau tidak. VOC melepaskan emisi beracun ke dalam rumah selama bertahun-tahun setelah Anda mengecat dan bisa menyebabkan baik kerusakan jangka pendek maupun jangka panjang ketika terhirup, seperti iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, mual, dan pada beberapa kasus bahkan kanker.
Obat kumur
Obat kumur atau mouthwash memang efek bahanya tak segera terlihat karena kita secara rutin menggunakannya di mulut. Tapi, obat kumur berwarna dan rasanya yang cenderung enak bisa dianggap anak-anak sebagai minuman. Jika tertelan dalam jumlah besar, bisa menyebabkan kerusakan organ dalam yang serius.
Lilin aroma terapi
Banyak lilin beraroma yang murah di pasaran menggunakan parafin yang mengeluarkan karsinogen beracun benzena dan toluene ketika dibakar. Jadi, pilihlah lilin yang hanya menggunakan lilin alami seperti kedelai, rapeseed, tanaman, dan beeswax.